Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhadjir Effendy Sebut Penanganan Covid-19 Varian India di Cilacap Sangat Baik

Kompas.com - 28/05/2021, 19:09 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian baru B.1617.2 atau varian India.

"Kesimpulannya bisa dipastikan penanganannya sudah sangat baik," kata Muhajir saat melakukan koordinasi lapangan bersama Forkompimda Cilacap di RSUD Cilacap, Jumat (28/5/2021).

"Mudah-mudahan varian baru yang kemarin sempat mendarat di Cilacap bisa segera kita atasi," sambung Muhajir.

Baca juga: Muhadjir Effendy Soroti Covid-19 di Cilacap, Ingatkan Potensi Penyebaran Varian Baru

Muhajir menjelaskan, 13 anak buah kapal (ABK) asal Filipina dipastikan terpapar Covid-19 varian India.

"Angka 2 tersebut menunjukkan bahwa variannya sudah terjadi persilangan," ujar Muhajir.

Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian India dari para ABK, kata Muhajir, Pemkab Cilacap telah melakukan tracing terhadap 700 orang dari tenaga kesehatan hingga keluarganya.

Hasilnya sekitar 9 persen di antaranya positif Covid-19. Mereka saat ini sedang menjalani proses penyembuhan.

"Sedangkan ABK yang meninggal satu orang karena yang bersangkutan ketika datang sudah dalam kondisi parah dan komorbid, sedangkan yang lain semuanya dalam kondisi sehat," jelas Muhajir.

Baca juga: Virus Corona Varian India Menyebar, Cilacap Masuk Zona Merah

Diberitakan sebelumnya, terdapat 14 ABK asal Filipina di Cilacap yang terpapar Covid varian India. Satu di antaranya meninggal dunia saat dirawat di RSUD Cilacap.

Selain itu, sebanyak 48 tenaga kesehatan (nakes) RSUD Cilacap juga diduga terpapar Covid-19 dari para ABK saat dalam perawatan.

Berdasarkan hasil tracing, 8 orang kontak erat dengan nakes tersebut juga dilaporkan terpapar Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com