Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wonogiri Masuk Zona Merah Covid-19, Bupati: Update Data Kami Tidak Sinkron dengan Kemenkes

Kompas.com - 28/05/2021, 09:06 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Jekek mengatakan, bila melihat update data Satgas Covid-19 Provinsi Jateng maka Wonogiri terendah jumlah kasus Covid-19.

Tak hanya itu, jumlah kasus aktif dan korban meninggal karena Covid-19 juga terendah di wilayah Soloraya.

Data Satgas Covid-19 Pemprov Jateng kemarin merilis jumlah kasus positif di wilayah Soloraya tertinggi yakni Klaten sebanyak 7.597 diikuti Kota Solo sebanyak 6.853 kasus, Sragen 6.776, Karanganyar 6.734, Sukoharjo 5.323, Boyolali 4.593 dan terakhir Wonogiri, 4.264 kasus.

“Kalau dilihat dari data kami terendah di Soloraya. Lalu tiba-tiba Jakarta merilis kami berada di zona merah. Kaget semua ini. Bukan saya tidak terima. Tetapi ini memalukan karena ini menyangkut kinerja kolektif kami,” kata Jekek.

Tak hanya itu, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto juga mengapresiasi tingkat kepatuhan warga Kabupaten Wonogiri memakai masker hingga 83 persen.

Sementara daerah lain berkisar 60-an persen.

Jekek meminta harus ada pihak-pihak yang meminta maaf kepada masyarakat Wonogiri bila terjadi kesalahan data di pemerintah pusat.

“Harus ada pihak yang secara gentle menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat kami. Tetapi kalau memang merah tidak masalah. Tetapi jangan menyampaikan sesuatu yang tidak sesuai dengan fakta,” demikian Jekek.

Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Wonogiri menjadi satu-satunya daerah yang masuk zona merah Covid-19 di Jawa Tengah.

Hal itu berdasarkan paparan Satgas Penanganan Covid-19 nasional yang mengumumkan Wonogiri masuk satu dari sepuluh kabupaten yang masuk zona merah atau risiko penularan tinggi Covid-19 di Indonesia.

Pantauan di website Satgas Covid-19 Nasional, dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Wonogiri menjadi satu-satunya daerah yang masuk zona merah.

Sementara 30 daerah lain dinyatakan masuk zona oranye dan empat kabupaten kategori zona kuning.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (27/5/2021), membenarkan bumi gaplek masuk zona merah Covid-19.

Namun, sampai saat ini ia belum mengetahui penyebab Wonogiri masuk sebagai zona merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com