"Di SPBU, ia melihat antrean panjang. Beliau langsung ke depan. Biasanya memang kita sudah ada kerja sama untuk anggota TNI atau Polri, apabila mendesak terkait tugas yang akan dilaksanakan, itu bisa didahulukan. Tetapi, ada kesalahpahaman dengan anggota SPBU, sehingga terjadinya insiden itu," kata Zulnaendra kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (26/5/2021).
Kasus itu, menurutnya, sudah selesai dan tidak perlu dibesar-besarkan.
Baca juga: Kasus Oknum TNI Tampar Petugas SPBU karena Menolak Antre Isi Bensin Berujung Damai
Oknum anggota TNI itu dan korban sudah sepakat berdamai.
Dia menyebutkan, keduanya sudah menandatangani surat pernyataan damai di ruang Kantor Ramil 1603-04/Kewapante.
(KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.