Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewi Perssik Bernyanyi di Acara Khitanan di Kudus, Polisi: Dia Temannya yang Punya Hajat

Kompas.com - 25/05/2021, 13:52 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Video berdurasi pendek yang mendokumentasikan aksi penyanyi Dewi Perssik pentas di sebuah hajatan khitanan di Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah viral di media sosial.

Video amatir tersebut memperlihatkan artis ibu kota itu bernyanyi serta berjoget diiringi organ tunggal tanpa mengenakan masker di hadapan sejumlah orang di dalam ruangan.

"Oke, sebuah lagu mimpi manis saya persembahkan. Mimpi manisnya boleh goyang kan?" seru Dewi Persik menyapa pengunjung dalam video tersebut.

Baca juga: Hajatan di Kudus yang Undang Dewi Perssik Diduga Langgar Protokol Kesehatan, Ini Respons Bupati

Kehadiran Dewi Perssik menghibur khalayak yang belakangan diketahui berlangsung pada Sabtu (22/5/2021) sore lalu itu menuai kontroversi lantaran diduga mengabaikan protokol kesehatan Covid-19.

Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma menyampaikan, kepolisian masih berupaya melakukan serangkaian pemeriksaan terkait aksi panggung Dewi Perssik di wilayah hukumnya. 

Adapun sesuai keterangan yang dikantongi kepolisian, saat itu Dewi Perssik hadir dalam kapasitasnya sebagai rekan pemilik hajatan yakni pasangan pengusaha busana muslim.

"Informasinya Dewi Perssik adalah teman dari yang punya hajatan," kata Aditya saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa (25/5/2021).

Hajatan tersebut diketahui sudah mendapatkan izin dari tim Satgas Covid-19 Kabupaten Kudus dengan persyaratan menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Video Viral Acara Hajatan di Kudus, Undang Dewi Perssik dan Timbulkan Kerumunan

 

Nama Dewi Perssik sendiri pun tidak tercatat dalam daftar pemberitahuan acara khitanan putra pemilik hajatan.

Sesuai izin, hajatan digelar di gudang pada pukul 10.00 hingga 14.00 dengan dibagi dua shift serta pembatasan tamu undangan. Hanya saja Dewi Perssik kemudian hadir pada Sore sekitar pukul 16.30. 

Menurut Aditya, sejatinya saat itu tidak ada permintaan dari pemilik hajatan yang mengundang Dewi Perssik untuk menyanyi. Namun, karena pemilik hajatan adalah teman, Dewi Perssik pun lantas berinisiatif menyumbang lagu.

"Karena temannya, Dewi Persik menyanyi dua lagu. Sebelum Dewi Perssik datang memang ada acara organ tunggal dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19," terang Aditya.

Hingga saat ini Polres Kudus masih berupaya mendalami apakah muncul pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 atas aksi panggung Dewi Persik di hajatan di Desa Prambatan Lor tersebut.

"Masih kita dalami terkait apakah ada aturan hukum atau perda yang dilanggar. Semua yang terlibat dalam hajatan baik pemilik hajatan dan EO dimintai keterangan," jelas Aditya.

Sementara itu, apakah Dewi Persik sebagai publik figur yang tersorot dalam video itu juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan ?

"Kita lihat situasi dan kondisi apakah perlu dipanggil atau tidak," jelas Aditya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com