Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bantah Izinkan Konvoi Moge Masuk Kawasan Wisata Lombok Tengah

Kompas.com - 24/05/2021, 15:36 WIB
Robertus Belarminus

Editor

 

KOMPAS.com - Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho angkat bicara terkait konvoi rombongan motor gede (moge) Harley Davidson lolos ke kawasan wisata di Lombok Tengah.

Dia menanggapi kritik dari masyarakat soal rombongan moge itu lolos penyekatan dan masuk ke kawasan wisata di sana.

Esty membantah petugas pilih kasih dalam menegakkan aturan.

Esty menuturkan, rombongan moge itu melewati dua kawasan, Lombok Barat dan Lombok Tengah.

Baca juga: Konvoi Moge Lolos Penyekatan Masuk ke Kawasan Wisata Lombok, Warga Protes, Kapolres Angkat Bicara

Pihaknya juga kaget ada rombongan Harley Davidson masuk kawasan Lombok Tengah.

"Kami minta mereka putar balik, jadi mereka putar balik di Labulia, perbatasan Lombok Barat dan Lombok Tengah, mereka tidak lewat jalur tengah atau jalan by pass Bandara atau tidak lewat pos sekat. Mereka disetop anggota di pos sekat Labulia akhir, ya mereka lewat Sekotong," kata Esty, Senin (24/5/2021).

Konvoi yang jumlahnya lebih dari 10 moge ini menuju jalur Sekotong, Lombok Barat, namun karena dihalau oleh petugas mereka melewati kawasan Selong Belanak, Lombok Tengah.

Mereka disebut melewati Prabu, dan tak ada penjagaan di kawasan tersebut, karena yang dijaga atau disekat adalah jalur poros menuju obyek wisata.

"Rombongan ini kemudian menghindari pos sekat yang di Sengkol, Batujai dan Bundaran Mong dan masuk melewati turunan atau simpang Kuta dan langsung masuk lokasi Mandalika. Nah, di sana mereka menunjukkan surat dan telah mengajukan izin dari ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) pada sekuriti, makanya mereka dikasih masuk," ujar Esty.

 

Esty mengaku langsung menuju kawasan Kute Lombok Tengah, untuk menemui rombongan tersebut.

Mereka menunjukan kepadanya hasil swab dan menjelaskan alasan ke lokasi untuk survei acara bakti sosial (baksos).

"Meski demikian karena ini kontra produktif, sehingga saya suruh mereka putar balik. Jangan sampai dipelintir, dianggap Polres Lombok Tengah mengizinkan mereka masuk ke tempat-tempat wisata," kata Esty.

Baca juga: Protes Konvoi Moge Lolos Penyekatan dan Masuk Kawasan Wisata, Warga: Kenapa Orang Miskin Harus Putar Balik

Esti mengatakan, rombongan Harley ini diminta kembali melewati jalur by pass, agar melewati pos sekat.

Hal itu untuk memastikan dan bisa mengontrol mereka keluar dari Lombok Tengah, tidak masuk ke tempat lain.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga di Lombok Tengah protes setelah menyaksikan konvoi rombongan moter gede Harley Davidson lolos ke kawasan wisata pantai Kuta, Lombok Tengah, Sabtu (22/5/2021).

Kejadian ini viral di media sosial dan dikritik banyak wargnet, sehingga muncul anggapan aparat kepolisian pilih kasih dalam menegakkan aturan.

Salah satu warga Lombok Tengah, Dhony Anshory, mempertanyakan apakah ada perlakuan khusus terhadap pengendara moge, sehingga bisa masuk ke kawasan wisata.

Dia mengaku kecewa karena masyarakat kecil justru diminta putar balik saat mendekati kawasan wisata, sementara rombongan moge itu dengan mudah masuk ke kawasan wisata.

"Kenapa kalau orang miskin, masyarakat biasa, harus putar balik, kok mereka dengan gagahnya bisa lolos masuk kawasan wisata, mestinya aturan harus ditegakkan, mestinya tidak ada yang dianakemaskan, bukan rakyat kecil saja yang harus menaati peraturan itu," kata Dhony Anshory.

(KOMPAS.COM/FITRI RACHMAWATI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com