Selanjutnya dia menuju teller yang berada di lantai dua.
Teller meminta identitas dan buku tabungan.
Pelaku kemudian berpura-pura membuka tas, seolah-olah mencari sesuatu.
Tak lama berselang, pelaku mengeluarkan selembar kertas bernada ancaman dan menyodorkan kertas itu ke teller bank.
Kertas itu tertulis, “Aku punya pistol dan bom, ikuti perintah ku kalau masih ingin hidup (mati), masukan uang ke dalam tasku seperti biasa kamu bekerja”.
Membaca kertas ancaman itu, petugas teller bank berteriak.
Lucunya, saat teller ketakutan, perampok itu juga ketakutan.
Bahkan, JP secara spontan berlari.
Pelaku sempat terlibat perkelahian dengan petugas keamanan.
JP sempat kabur dengan mendorong pintu kaca hingga pecah.
Petugas bank yang dibantu warga akhirnya berhasil menangkap JP dan membawanya ke Polresta Samarinda.
Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor: Dony Aprian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.