Ditendang di Bagian Dada, Pelajar Asal Sikka Tewas Saat Latihan Silat

MAUMERE, KOMPAS.com - Latihan silat berujung maut terjadi di kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, NTT. Seorang pelajar tewas setelah ditendang seniornya dalam sesi latihan. 

Pelajar yang tewas tersebut bernama DW (17), usai ditendang OS (28) sekitar pukul 19.30 Wita.

Kasubag Humas Polres Sikka, Iptu Margono, membenarkan telah terjadi penganiayaan berat dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Margono membeberkan kronologi kejadian tersebut. 

Baca juga: Keroyok Warga Saat Ngabuburit, 2 Anggota Perguruan Silat PSHT Jember Jadi Tersangka

Awalnya pada Kamis, (20/5/2021), sekitar jam 19.30 Wita korban dan dua rekannya berlatih silat di halaman bapak Lopes Urung Pingang, Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok Barat. 

Mereka berlatih di latihan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). 

Mereka awalnya duduk berkumpul di halaman rumah bapak Lopes. Kemudian datang pelaku yang bertanya kepada mereka tentang tugas kemasyarakatan yang diberikannya.

Korban dan rekannya menjawab sudah dilaksanakan, yakni dengan mengajak saudara yang keluar untuk masuk kembali mengikuti latihan.

Baca juga: Ribuan Pendekar Konvoi Hendak Ikuti Sidang Putusan Sengketa PSHT di Madiun

Pelaku menyerahkan diri

"Pelaku menyuruh korban dan rekan-rekannya berdiri dengan memasang kuda kuda tengah lalu setelah berdiri terlapor menendang korban di bagian dada sehingga korban jatuh pingsan," ujar Margono dalam rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

"Pelaku pun menelpon keluarga dari korban dan bersama sama membawa ke RSUD Tc. Hillers Maumere."

"Di rumah sakit, petugas medis menyatakan korban sudah meninggal dunia," kata Margono. 

Margono mengatakan, usai kejadian itu, pelaku langsung mengamankan diri di Polsek Alok. Selanjutnya ia diantar ke Polres Sikka.

"Pelaku sudah kita amankan untuk menjalani pemeriksaan," kata Margono.

Baca juga: Remaja Tewas Usai Latihan Pencak Silat, 6 Orang Jadi Tersangka, Ini Penjelasan Polisi