Periksa saksi selama 4 hari
Penangkapan ini, kata Krisna, dilakukan setelah pihaknya melakukan pemeriksaan selama empat hari terhadap sejumlah saksi.
Selain itu polisi juga melakukan pemantauan melalui kamera CCTV yang terpasang di lokasi indekos korban serta memeriksa ponsel.
Berbekal informasi itu, polisi lalu menangkap pelaku.
"Pelaku ini kita tangkap saat mengendarai truk dan berdasarkan interogasi pelaku mengakui pembunuhan itu," kata Krisna.
Baca juga: Wakil Gubernur Papua Meninggal Dunia di RS Abdi Waluyo Menteng, Ini Kata Sekda
Polisi amankan barang bukti dan dalami motif
Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah pisau, sandal, pakaian dalam dan beberapa potong pakaian.
Penyidik Direktorat Reskrimum Polda NTT masih mendalami motif pembunuhan ini. Kasus selanjutnya akan diserahkan ke Polres Kupang.
Sebelumnya, Januario Amtiran (18), warga Kelurahan Batakte, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) terkejut lantaran menemukan sesosok jenazah perempuan tanpa identitas.
Ironisnya, mayat itu sudah dalam kondisi hancur, membusuk dan dipenuhi belatung.
Jaruario menemukan mayat itu, saat melakukan pemetaan lokasi untuk perusahaan PT Dwimukti Graha Elektrindo bersama rekannya Arif Purwanto (38).
Baca juga: Pamit Melamar Kerja dan Hilang 4 Hari, Nona Ditemukan Tewas Membusuk dan Dipenuhi Belatung
"Penemuan mayat tanpa identitas itu tadi sore, sekitar puku 14.15 WITA," ungkap Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (17/5/2021) malam.
Mayat perempuan itu, akhirnya terungkap identitasnya, setelah pihak keluarga mengenali jenazah.
Jenazah itu diketahui bernama Yuliani Apriani Welkis alias Nona (19), warga Dusun Tuasene, Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.
Hal itu dibenarkan Kepala Desa Noelmina, Kornelis Riwu Djita, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (18/5/2021) petang.
"Betul itu warga saya. Tadi malam jenazahnya sudah diambil oleh keluarga di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.