Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal Jenguk Orang Sakit, 24 Warga di Garut Tertular Covid-19, Ini Kondisinya

Kompas.com - 21/05/2021, 10:13 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 24 warga di Kecamatan Bungbulang terpapar Covid-19 setelah menjenguk salah satu warga yang sakit.

Hal itu terungkap setelah hasil uji test warga yang sakit tersebut menunjukkan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Setelah beberapa hari sakit, gejalanya mengarah ke Covid, akhirnya di-swab dan dinyatakan positif, kemudian di-tracing hingga ada 24 orang yang juga positif," kata Humas tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pemkab Garut, Yeni Yunita yang dihubungi Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Sempat Hilang, Uang Tabungan Rp 30 Juta Milik Tukang Tambal Ban Akhirnya Dikembalikan Bank, Ini Faktanya

Lockdown satu kampung

Untuk tindakan pencegahan, petugas kesehatan setempat telah diturunkan ke kampung tersebut dan melakukan swab terhadap warga.

Selain itu, kampung tersebut terpaksa mengisolasi secara mandiri selama lalu hingga 10 hari kedepan.

"Kampungnya sudah lockdown sejak selasa sampai 10 hari kedepan," katanya.

Menurut Yeni, dari 24 warga itu, dua orang dirawat di RSUD dan 22 orang diisolasi di GOR desa.

Baca juga: Alhamdulillah Uang Saya Sudah Kembali, Terima Kasih, Pak Polisi

 

Lacak awal penularan

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani menjelaskan, banyak kemungkinan warga bisa tertular Covid-19 di kampung itu.

Termasuk dugaan warga yang tertular karena dijenguk anaknya yang mudik.

"Awalnya ada orangtua dikunjungi anaknya dua minggu lalu dari Bandung, anaknya pernah positif, tapi bukan Januari," kata Leli, Kamis (20/5/2021) sore.

Baca juga: Pemudik dari Cimahi Datang, Tulari Covid-19 ke Orangtua dan 24 Warga, Satu Kampung Di-Lockdown

Jadi, Leli mengatakan, bisa jadi bukan karena itu, bisa jadi dari yang lain karena di dekat rumahnya juga ada tempat wisata pemandian atau aktivitas lain.

"Disana kan ada tempat wisata pemandian, bisa juga dari sana atau aktivitas lainnya, penyebabnya darimana kita belum bisa mastikan," katanya.

Saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut terus melakukan pemantauan di kampung tersebut dan meminta warga membatasi aktivitas. 

(Penulis: Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Regional
Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Regional
Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

Regional
Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com