Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari ke-2 Lebaran, Ratusan Orang Kontak Erat Klaster Sangon Di-swab Massal

Kompas.com - 15/05/2021, 08:10 WIB
Dani Julius Zebua,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Swab massal berlangsung pada semua warga dalam salah satu RT di Pedukuhan Kadigunung, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebanyak 132 orang dari 42 kepala keluarga mengikuti tes rapid antigen ini.

Personel petugas swab datang dari Puskesmas Kokap I dan perbantuan dari puskesmas lain di sekitarnya.

“Saat ini kita mengikuti swab pada 132 orang,” kata Dukuh (kepala dusun) Kadigunung, Muh. Khamim saat memantau tes swab, Jumat (14/5/2021).

Baca juga: Tak Ingin Muncul Klaster Baru, Khofifah Sebut TKI yang Pulang ke Jatim Wajib Jalani 3 Lapis Karantina

Swab massal ini terkait kontak erat Klaster Sangon yang telah menjangkiti 62 orang dari empat pedukuhan.

Mereka berada dua kalurahan atau desa yang ada di perbukitan dan beberapa wilayah pedukuhan itu saling berbatasan.

Penderita tercatat 43 kasus di Pedukuhan Sangon I, sebanyak 15 kasus di Pedukuhan Kadigunung, Pedukuhan Tapen ada dua kasus. Dua warga Tlogolelo juga dinyatakan terjangkit dalam klaster ini.

Gugus Tugas melalui Puskesmas setempat menggelar tes swab Antigen untuk semua warga itu.

Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 dari Klaster Sangon di Kulon Progo Melebar ke 4 Pedukuhan

Swab massal digelar di halaman depan rumah ketua RT setempat. Halaman itu cukup lapang sehingga gugus Tugas bisa membuka enam meja melayani swab dan sebuah meja presensi.

Di sisi lain, warga duduk berjarak sambil antre demi mengikuti tes usap tenggorokan. Kesibukan puluhan petugas swab dalam balutan baju dan APD lengkap tampak di sana.

Semua berjalan lancar sejak pukul 13.00 WIB. “Semua warga ikut, dewasa sampai anak-anak,” kata Khamim. 

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Covid-19 Klaster Sangon Kulon Progo, Diduga Merebak gara-gara Aktivitas Jemaah 3 Mushala

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com