SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Ayah dari anak yang membayar voucer game online seharga Rp 800.000 di Indomaret Simpang Mayang Perdagangan, Kabupaten Simalungun akhirnya membuat klarifikasi.
Dilihat dari video berdurasi 1 menit 5 detik yang diunggah media sosial YouTube, terlihat ayah dari anak yang mengaku bernama Azhar Efendi bersama 2 orang pria, 1 Kasir dan 1 karyawan perwakilan Indomaret.
Direktur pemasaran PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf membenarkan video tersebut. Dia mengatakan, permasalahan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Betul. Masalah sudah selesai secara kekeluargaan," kata Wiwiek, dikonfirmasi lewat WhatsApp, Kamis (13/5/2021).
Baca juga: Orangtua yang Marahi Kasir Indomaret Mengaku Tak Tahu soal Sistem Belanja Voucer Game
Kedua belah pihak sudah melakukan perdamaian. Azhar memberikan klarifikasi seraya membaca selembar kertas yang ia genggam didampingi kasir dan perwakilan Indomaret.
Kesepakatan kedua belah pihak dibuat pada Rabu 12 Mei 2021 malam di Perdagangan, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun.
"Surat pernyataan. Selamat malam, dalam video ini saya Azhar Effendi dalam hal ini hendak mengklarifikasi atas video yang tersebar dari saya di Indomaret Simpang Mayang, Perdagangan," kata Azhar dikutip dari Video.
Ia mengaku tidak mengetahui proses pembelian voucer game online yang dibeli oleh anaknya sehingga dirinya larut dalam emosi.
"Hal ini murni karena ketidaktahuan saya, atas sistem pembelian voucer game online yang telah dibeli anak saya sehingga saya larut dalam emosi," ungkap dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.