Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Menerapkan Protokol Kesehatan, Jemaah An Nadzir Gelar Shalat Idul Fitri Lebih Awal

Kompas.com - 12/05/2021, 09:50 WIB
Abdul Haq ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Jemaah An Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menggelar ibadah Idul Fitri lebih awal dari yang ditetapkan pemerintah.

Penetapan 1 Syawal 1442 Hijriah ini dilakukan berdasarkan metode hisab pertanda alam.

Shalat Id yang diikuti ratusan orang itu dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Kisah Pengemis yang Raup Rp 18 Juta Per Bulan, Bisa Bangun Rumah dan Beli Sepeda Motor

Terapkan protokol kesehatan

Tepat pukul 07.00 WITA Rabu, (12/5/2021) ratusan orang yang tergabung dalam jemaah An Nadzir menggelar ibadah shalat Id di halaman Masjid Baitul Muqaddis Mawang, Kelurahan Romanglompoa, Kecamatan Bontomarrannu, Kabupaten Gowa.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Samiruddin Pademui yang bertindak sebagai imam sekaligus khatib.

Dari pantauan Kompas.com, shalat Id digelar dengan mengikuti protokol kesehatan. Tampak seluruh jemaah menggunakan masker.

Baca juga: Bebas dari Penjara, Mantan Petinggi Sunda Empire Ingin Diangkat Jadi Duta Bangsa dan Selesaikan Konflik KKB

Dalam khotbah Idul Fitri, Samiruddin menerangkan pentingnya manusia menjaga kesehatan terutama kebersihan di tengah pandemi Covid-19.

"Kita masih dalam masa pandemi dan protokol kesehatan harus kita patuhi dan kita harus menjaga kebersihan sebab kebersihan adalah sebagian dari iman" kata Samiruddin Pademui.

Diberitakan sebelumnya bahwa tepat pukul 13.00 WITA Selasa, (11/5/2021) jemaah An Nadzir menetapkan satu Syawal 1442 Hijriah.

Penetapan tersebut berdasarkan metede hisab dan pertanda alam.

Baca juga: Jemaah An Nadzir di Gowa Tetapkan 1 Syawal 11 Mei Pukul 13.00 WITA, Shalat Id 12 Mei

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com