Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaringan Internet Terganggu, Pemkot Jayapura Waspadai Munculnya Klaster Pencari Sinyal

Kompas.com - 10/05/2021, 18:06 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sejak 30 April 2021, jaringan kabel optik bawah laut milik Telkom Grup terputus di wilayah perairan Sarmi-Biak.

Akibatnya, jaringan komunikasi di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, dan Sarmi, terganggu.

Sulitnya jaringan internet di Jayapura membuat masyarakat kerap berkumpul di titik-titik tertentu yang kualitas sinyalnya dianggap cukup bagus.

Hal itu membuat Pemerintah Kota Jayapura khawatir. Sebab, kerumunan masyarakat bisa berpotensi membuat klaster Covid-19 yang baru muncul.

"Saya sudah sampaikan ke Telkom karena Putusnya jaringan memvuat masyarakat saya keluar rumah untuk mencari sinyal. Kami khawatir ini bisa menjadi klaster baru," ujar Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano, di Jayapura, Senin (10/5/2021).

Baca juga: Sosok Victor Yeimo yang Ditangkap Satgas Nemangkawi, Terlibat Kerusuhan Papua, Jadi Buron sejak 2 Tahun Lalu

Ia mengakui keinginan masyarakat mencari sinyal untuk berselancar di dunia maya sulit dibendung. Sementara pemerintah terus meminta warga tidak berkumpul di tengah pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, Mano berharap Telkom dapat segera memperbaiki kerusakan kabel optik atau memberi cadangan kapasitas internet yang memadai.

"Saya harap secepatnya kerusakan ini diperbaiki agar warga saya mau berdiam diri di rumah," kata dia.

 

Menanggapi hal itu, General Manager Telkom Wilayah Papua Sugeng Widodo menyatakan, pihaknya telah berusaha mengurai keramaian dengan membatasi jam operasional wifi corner sesuai jam kerja.

"Jadi kami hanya buka jam kerja, mulai jam 08.00 sampai 19.00 wit. Mereka yang datang juga kita minta pakai masker," kata dia saat dikonfirmasi.

Baca juga: Di Jayapura Maksimal Hanya Bisa Chat WhatsApp, Saya Butuh Video Conference, Terpaksa Saya ke Biak

Mengenai jaringan cadangan yang digunakan, Sugeng menyebut saat ini jumlahnya telah ditingkatkan menjadi 2,1 gbps.

"Kalau masih ada slot yang kosong di Indonesia pasti kita pindahkan ke Papua," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com