Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Negeri Padang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri, Ini Program Studi Favoritnya

Kompas.com - 10/05/2021, 12:48 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat membuka pendaftaran mahasiswa baru jalur mandiri dan prestasi 2021 dengan kuota 30 persen dari total 10.400 mahasiswa baru.

Pendaftaran dibuka hingga 18 Juni 2021 mendatang untuk 106 program studi D3, S1 dan pascasarjana (S2 dan S3).

"Ada 30 persen dari total kuota mahasiswa baru untuk penerimaan jalur mandiri dan prestasi. Terbuka untuk seluruh program studi," kata Rektor UNP Ganefri kepada Kompas.com, Senin (10/5/2021).

Ganefri menyebut ada sejumlah program studi favorit yang diminati calon mahasiswa di antaranya Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Manajemen, Ilmu Administrasi Negara, Psikologi, Manajemen Perhotelan.

Baca juga: Tahun Ini, Universitas Negeri Padang Berencana Buka Prodi Kedokteran

Berdasarkan data tahun 2020 lalu, PGSD menempati urutan pertama dengan jumlah peminat 3.608 orang dan kuota hanya 175 kursi.

Sementara Manajemen diminati 2.262 orang dan kuota 72 kursi, Ilmu Administrasi Negara diminati 1.810 orang dan kuota 121 kursi.

Kemudian, Psikologi dengan peminat 1.452 orang dan daya tampung 112 kursi.

Manajemen Perhotelan peminat 1.116 orang dan total kursi 72.

"Selain itu masih ada sejumlah prodi lainnya yang favorit di masing-masing fakultas seperti Pendidikan Jasmani, Akutansi dan lainnya," jelas Ganefri.

Ganefri menyebutkan, mahasiswa baru yang diterima melalui jalur seleksi Mandiri tetap memperoleh hak dan kewajiban yang sama sehingga tidak perlu lagi khawatir untuk mendaftar kuliah di jalur tersebut.

"Mereka sama-sama berhak dapat beasiswa dan fasilitas apa saja yang ada di UNP. Pembedanya hanya jalur penerimaan saja, semuanya sama,"  jelas Ganefri.

Baca juga: Antisipasi Corona, Universitas Negeri Padang Hentikan Sementara Kuliah Tatap Mata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com