Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Minta Pengawasan Kapal Asing Masuk ke Jateng Diperketat

Kompas.com - 08/05/2021, 22:24 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada seluruh otoritas baik pelabuhan maupun bandar udara untuk berkomunikasi jika ada kedatangan dari negara lain.

Berkaca dari kasus di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Ganjar tak ingin kejadian serupa kembali terulang.

Untuk itu, Ganjar meminta pengawasan terhadap kedatangan penumpang dan barang di pintu masuk Jawa Tengah agar diperketat.

Terlebih dari negara yang masih menjadi perhatian soal kasus Covid-19 seperti India.

"Tentu saja saya belajar dari ini, seluruh pemegang otoritas baik pelabuhan udara, kapal, apalagi yang akan menerima tamu, warga, barang dari negara asing apalagi di tempat-tempat yang sudah menjadi perhatian kita seperti India harus diperketat," kata Ganjar di rumah dinasnya, Sabtu (8/5/2021).

Baca juga: Ganjar Minta Kapal dari Negara Berbahaya Tak Berlabuh di Jateng

Apabila ada kedatangan kapal dari negara yang jadi perhatian kasus Covid-19, Ganjar meminta untuk ditahan dulu di lautan lepas sebelum merapat ke pelabuhan.

"Kalau perlu sebelum masuk harus komunikasi dulu sehingga kalaulah harus dilakukan pemeriksaan biarlah mereka berada di samudera lepas dulu jangan sampai merapat dulu. Ini yang kita minta otoritas agar ketat melakukan itu," ujarnya.

Terkait kasus di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Ganjar memastikan bahwa ABK yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu bukan dari warga India.

"Kemarin beredar di medsos kalau itu orang India, tidak. Setelah dicek mereka warga Filipina. Jadi perkembangan sampai detik terlakhir itu. Saya kira penting untuk memberi penjelasan masyarakat," ujarnya.

Selain itu, langkah penanganan juga telah dilakukan terhadap belasan ABK yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan merujuk ke RSUD Cilacap.

Laporan terakhir ada satu ABK yang membutuhkan perawatan intensif sehingga pemerintah sudah memfasilitasi terapi plasma konvalesen.

"Kami juga memfasilitasi terapi plasma konvalesen kepada satu ABK yang kondisinya tidak stabil. Sambil menunggu hasil Balitbangkes itu seluruh ABK yang negatif juga menjalani isolasi mandiri di kapal, tidak boleh ada yang turun," ungkapnya.

Baca juga: Bertemu Pemudik Dikarantina karena Dilaporkan Istri, Ganjar Tertawa

Sebagai informasi, sebanyak 13 orang ABK asal Filipina dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 saat akan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap.

Kapal pengangkut gula rafinasi itu berlayar dari India 14 April 2021 dan tiba di Pelabuhan Cilacap 25 April 2021 pada pukul 16.00 WIB.

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas IIA Cilacap telah melakukan pemeriksaan dan kekarantinaan kesehatan serta pengiriman sampel genome ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com