Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil PSU Pilkada Banjarmasin Kembali Digugat ke MK, Penetapan Calon Terpilih Ditunda

Kompas.com - 07/05/2021, 17:16 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kota Banjarmasin digugat oleh pasangan calon (paslon) Ananda-Mushaffa Zakir ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Gugatan itu bahkan sudah teregister di MK dengan nomor Perkara 144/PHP.KOT-XIX/2021.

Komisioner KPU Kota Banjarmasin, Syarifudin Akbar mengatakan, dengan masuknya gugatan tersebut, secara otomatis menunda agenda rapat pleno penetapan paslon terpilih yang rencananya akan digelar hari ini, Jumat (7/5/2021) malam.

"Berdasar hasil konsultasi dengan KPU RI, kalau misalkan belum teregistrasi langsung ditetapkan. Tapi gugatan itu diregistrasi pada detik-detik terakhir," ujar Syarifudin Akbar kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: Rekapitulasi PSU Pilkada Banjarmasin, Pasangan Ibnu Sina-Arifin Noor Unggul

Menurut Syarifudin, untuk pleno penetapan terpaksa harus dijadwal ulang sampai sengketa hasil PSU di MK dinyatakan selesai.

"Kita tunggu dulu putusan MK-nya gimana," jelasnya.

Terpisah, paslon terpilih Pilkada Kota Banjarmasin Ibnu Sina-Arifin Noor mengaku tetap menghormati keputusan Ananda-Mushaffa yang menggugat hasil PSU di MK.

Ibnu menyatakan akan menunggu dan tetap mengikuti proses dan aturan yang ada.

"Sabar saja. Kita ikuti prosesnya," ucap Ibnu.

Baca juga: PSU Pilkada Banjarmasin Disebut Berlangsung Aman, Partisipasi Pemilih Meningkat

Ibnu menjelaskan siap saja jika akan ditetapkan sebagai pemenang atau sebaliknya.

"Kalau KPU akan menetapkan, kita siap saja. Kalau KPU menunda pun kita hormati," pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, ini merupakan kali kedua pasangan calon Ananda-Mushaffa Zakir menggugat hasil Pilkada Kota Banjarmasin.

Sebelumnya, paslon ini juga menggugat hasil Pilkada Kota Banjarmasin sampai MK memutuskan untuk memerintahkan KPU Kota Banjarmasin untuk menggelar PSU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com