Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemuda Gagal Lamaran gara-gara Terjaring Larangan Mudik, Rombongan Menolak Rapid, Diminta Putar Balik

Kompas.com - 07/05/2021, 10:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Agus Suryadi (23) pemuda asal Klaten gagal lamaran karena terjaring razia mudik pada Kamis (6/5/2021). Rombongan keluarga Agus diminta putar balik karena hanya Agus yang memiliki surat hasil rapid test.

Hari itu, rencanny Agus dan 13 anggota keluarganya hendak ke Winongo, Kabupaten Madiun untuk melamar gadis pujaannya.

Baca juga: Batal Lamaran Gegara Terjaring Larangan Mudik, Pemuda Ini Putar Balik Bersama 13 Anggota Keluarganya

Namun saat melintasi pos penyekatan Mantingan, 13 anggota keluarga Agus tak bisa menujukkan surat hasil rapid test. Termasuk juga sopir travel yang mengantarnya.

Kepada petugas, Agus berdalih sudah diperiksa di Pos Sragen yang berada di perbatasan Mantingan (Ngawi-Sragen). Saat itu, menurut Agus, petugas hanya meminta satu orang saja untuk dirapid yakni dirinya.

"Tadi dari petugasnya bilang satu saja," kata Agus, seperti dilansir dari Surya.co.id.

Baca juga: Wanita Rusia Kena Operasi Penyekatan, Diizinkan Lewat karena Ingin Menikah di Mentawai

Menolak untuk rapid test

Sementara itu Perwira Pengendali (Padal) Pos Penyekatan Mantingan, Ipda Daryono mengtakan pihaknya sudah menawarkan pada penumpang dan sopir travel untuk rapid test.

Jika sudah memiliki rapid test, mereka diperkenankan untuk melanjutkan perjalanan ke Madiun.

Namun Daryono mengatakan jika rombongan itu menolak sehingga mereka dipaksa putar balik.

Baca juga: Bupati Cianjur Ikut Cegat dan Periksa Truk di Pos Penyekatan, Kami Tak Ingin Warga Mudik, Pulangnya Bawa Virus..

Menurutnya dari belasan anggota keluarga, hanya satu orang yang memiliki hasil rapid test.

"Tadi sudah kami minta untuk rapid, tapi mereka tidak mau, terpaksa kami minta putar balik," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com