Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positif Tes Antigen, Pemudik Nekat Ini Terpaksa Ber-Lebaran di Rusunawa Tegalsari

Kompas.com - 07/05/2021, 07:52 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Seorang pemudik yang nekat pulang kampung ke Kota Tegal, Jawa Tengah, harus rela menjalani isolasi selama 10 hari ke depan.

Pria berinisial CG (36), warga Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana, dinyatakan positif usai menjalani tes cepat antigen di Puskesmas Sumurpanggang.

Ia pun terpaksa merayakan hari raya Idul Fitri di tempat karantina yang telah disediakan Pemerintah Kota Tegal yakni Rusunawa Tegalsari.

"Dia pulang mudik dari Jakarta bersama teman-temannya pakai bus kurang lebih ada 20 orang," kata Kepala Puskesmas Sumurpanggang dr. Wahidin saat dihubungi, Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Nekat Angkut Pemudik ke Semarang, 3 Travel Gelap Dikandangkan

Wahidin menjelaskan, setibanya di rumah, yang bersangkutan kemudian dilaporkan oleh ketua RT ke posko PPKM mikro di kelurahan tempat tinggalnya.

"Setelah dilakukan pemeriksaan di puskesmas ternyata hasil swab antigen positif," terang Wahidin.

Karena positif, oleh pihak Forkompimcam Margadana dan posko PPKM disarankan untuk menjalani isolasi di rusunawa.

"Awalnya menolak. Namun kita yakinkan demi keamanan bersama dan agar tidak terjadi klaster keluarga. Kami mohon kesadarannya untuk mau diisolasi di Rusunawa," kata Wahidin.

Apalagi, kata Wahidin di rumahnya ada istri dan anaknya. Sang istri turut memotivasi suaminya tersebut untuk menjalani isolasi.

"Karena di rumahnya juga punya anak kecil dan istrinya juga memotivasinya, akhirnya mau. Kita fasilitasi penjemputanya dengan bantuan PSC 119," kata Wahidin.

Baca juga: Hari Pertama Larangan Mudik, 54 Kendaraan Diputar Balik di Tol Kalikangkung Semarang

Dikatakan Wahidin, setelah dinyatakan positif antigen, yang bersangkutan langsung menjalani pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR).

"Sesuai panduan bila tidak ada gejala isolasi hanya 10 hari. Bila ada gejala ringan ditambah 4 hari lagi," kata Wahidin.

Wahidin menyebut, pemudik tersebut diperkirakan akan menjalani Idul Fitri di Rusunawa Tegalsari.

"Nanti kita lihat hasil PCR-nya. Karena tadi siang sekalian tes PCR. Barangkali dari Jakarta juga sudah positif lama sebelum pulang ke Tegal," pungkas Wahidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com