Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan yang Muncul di Kasus Pembakaran Perawat Eva Sofiana dan Korban sebagai Saksi Kunci

Kompas.com - 06/05/2021, 03:30 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Kasus perawat Klinik Bunga Husada, Eva Sofiana Wijayanti (33), yang dibakar orang tak dikenal masih belum terpecahkan.

Ada sejumlah dugaan yang muncul dan ingin dipastikan oleh polisi.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Malang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Donny K Baralangi menyebut, ada dua kemungkinan yang diyakini polisi terkait status terduga pelaku.

Pertama, soal kemungkinan pelaku dan korban saling mengenal.

Baca juga: Kantongi Ciri-ciri Terduga Pelaku yang Bakar Perawat Eva, Polisi Menanti Keterangan Korban

Atau, pelakunya adalah orang suruhan.

 

"Antara saling kenal atau orang suruhan. Antara dua ini," kata Donny, melalui sambungan telepon, Rabu (5/5/2021).

Namun, polisi mengaku perlu menggali keterangan dari korban untuk memastikan hal itu.

Sampai saat ini, polisi belum bisa meminta keterangan dari korban karena sedang dirawat akibat luka bakar yang dideritanya.

 

Kantongi ciri pelaku

Polisi menyebut, ada titik terang terkait kasus penyiraman bensin dan pembakaran terhadap Eva, perawat asal Dusun Ngembul, Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, itu.

Penyelidikan yang dilakukan Polres Malang mulai mengerucut kepada terduga pelaku.

"Sudah kami dapatkan ciri-cirinya. Tinggal keterangan dari korban aja ini," kata AKP Donny.

Baca juga: Memburu Pria Bermasker yang Bakar Perawat Eva Sofiana Pakai Bensin...

Kapolsek Kalipare, AKP Soleh Mas'udi mengatakan, pelaku datang ke klinik menggunakan motor Honda Beat warna merah.

Pelaku menggunakan masker, dan helm serta menggunakan jaket hitam hingga tak dikenali oleh korban.

Pria misterius tersebut tiba-tiba masuk ke dalam klinik dan menghampiri Eva yang sedang beristirahat di dalam klinik.

Tanpa banyak bicara, ia kemudian menyiram cairan dalam botol yang diduga pertalite ke wajah Eva.

Lalu ia menyalakan api hingga Eva terbakar hidup-hidup.

"Setelah bertemu korban pelaku langsung menyiramkankan cairan yang dibawanya dalam wadah botol ke bagian wajah," kata Soleh melalui keterangan tertulis, Selasa (4/5/2021).

Pelaku kabur usai menjalankan aksinya.

 

Kepala Kepolisian Resor Malang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendri Umar mengungkapkan, akibat kejadian ini, korban mengalami luka bakar hingga 60 persen, terutama di bagian wajah, dada dan tangan.

"Yang jelas kondisinya sadar, tapi muka kemudian dada dan tangan luka bakarnya cukup besar, 60 persen," kata Hendri Umar.

Umar menyebut, aparat masih menyelidiki kasus tersebut.

Baca juga: Titik Terang Kasus Pembakaran Perawat Eva di Malang, Polisi Kantongi Ciri-ciri Terduga Pelaku

Petugas di lapangan sedang mencari keberadaan pelaku.

Sejumlah saksi telah diperiksa petugas, yakni saksi yang berada di sekitar lokasi saat kejadian dan saksi dari orang terdekat korban.

"Sudah ada sekitar tiga sampai empat orang saksi yang kita periksa yang mengetahui pertama kali kejadian. Kemudian juga beberapa orang terdekat dengan korban juga sudah dilakukan pemeriksaan," ujar dia.

(PENULIS: ANDI HARTIK, RACHMAWATI | EDITOR: DHERI AGRIESTA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com