Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Sate Beracun, Pelaku Ternyata Incar Seorang Polisi Pujaan Hati, Ini Faktanya

Kompas.com - 03/05/2021, 20:48 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sate beracun yang menewaskan Naba Faiz Prasetya (10), anak pengemudi ojek online asal Kabupaten Bantul, ternyata hendak dikirimkan pelaku kepada pria pujaan hatinya.

Lelaki itu bernama Tomy.

Hal ini diketahui usai polisi menangkap pelaku pengirim sate beracun, NA (25), pada Jumat (30/4/2021).

Pelaku mengirim sate beracun tersebut diduga dilatarbelakangi sakit hati. Pasalnya, laki-laki tersebut menikahi perempuan lain.

"Pernah berhubungan dulu sebelum nikah,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) DIY Kombes Burkan Rudy Satriya, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Sosok Tomy, Polisi Sasaran Sate Beracun yang Tewaskan Anak Ojol

Target seorang polisi

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi

Belakangan terungkap, Tomy merupakan anggota Kepolisian Resor Kota (Polresta) Yogyakarta.

Memiliki pangkat Aiptu, Tomy berdinas di Satuan Reserse Kriminal Polresta Yogyakarta.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja.

Baca juga: Polisi Tangkap Perempuan Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Anak Pengemudi Ojol di Bantul

Kepala Polresta Yogyakarta Kombes Purwadi Wahyu Anggoro menuturkan, dirinya belum bisa memastikan apakah Tomy akan diperiksa Satuan Profesi dan Pengamanan Polresta Yogyakarta pascakasus ini.

"Masih tunggu info dari Polres Bantul, kalau di Polresta Yogyakarta yang bersangkutan belum ada pelanggaran. Kita belum akan periksa," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/5/2021).

Saat ditanya apakah anggotanya tersebut bakal mendapat pengawalan khusus usai adanya percobaan pembunuhan ini, Purwadi mengaku tidak akan memberi perlakuan khusus.

"Tidak (tidak ada pengawalan), biasa saja," bebernya.

Baca juga: Terancam Hukuman Mati, Nani Kirim Sate Beracun karena Sakit Hati Target Menikah dengan Orang Lain

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com