Dalam kasus takjil beracun ini, Tomy sebenarnya menjadi target utama dari NA. Perempuan asal Majalengka ini telah menaburkan kalium sianida dalam bumbu sate.
"Sebanyak apa ditaburkan kita masih dalami," ucap Dir Reskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satriya.
Sate beracun ini dikirimkan kepada Tomy lewat pengendara ojek online, tetapi secara offline atau tidak memakai aplikasi pada Minggu (25/4/2021).
Baca juga: Nani Apriliani, Pengirim Sate Maut di Bantul Pesan Racun Kalium Sianida 250 Gram
Sang pengendara, Bandiman, membawa pulang sate beracun itu ke rumahnya, usai Tomy enggan menerimanya.
Dia beralasan tidak mengenal pengirim sate tersebut. Pasalnya, oleh NA, pengirim sate tersebut diatasnamakan Hamid.
Sate itu membawa petaka bagi keluarga Bandiman. Usai menyantap lontong beserta bumbunya, putra kedua Bandiman, Naba, tewas.
Baca juga: Pengirim Sate Beracun Ditangkap, Aksinya Telah Direncanakan, Ini Penjelasan Polisi
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.