PADANG, KOMPAS.com - Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, kembali menjadi zona oranye penyebaran Covid-19.
Hal ini disebabkan karena masyarakat sudah mulai abai dengan protokol kesehatan (prokes).
Zona oranya memaksudkan wilayah tersebut termasuk dalam kategori risiko sedang penyebaran virus corona.
"Kota Padang Panjang kembali masuk ke zona oranye penyebaran Covid-19," ujar Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang Nuryanuwar saat dihubungi, Senin (3/5/2021).
Baca juga: Diduga Malu karena Sering Buang Air, Seorang Pria Bunuh Diri
Menurut Nuryanuwar, terjadinya peningkatan kasus positif Covid-19 di Padang Panjang.
"Peningkatan kali ini memang berasal dari masyarakat, bukan dari klaster-klaster sebelumnya. Penyebarannya sudah merata," kata dia.
Saat ini, masyarakat sudah mulai berani berkumpul tanpa menggunakan masker dan tanpa menjaga jarak.
"Seperti di Pasar Pabukoan, masyarakat sudah berdesak-desakan tanpa menggunakan masker, begitu pun di tempat belanja dan sejumlah tempat lainnya. Masyarakat sudah tidak mematuhi protokol dengan baik," ujar Nuryanuwar.
Baca juga: Gubernur Banten Khawatir Ada Kerumunan seperti di Pasar Tanah Abang
Secara keseluruhan, jumlah kasus Covid-19 di Padang Panjang sebanyak 1.038.
Pasien yang sudah sembuh sebanyak 926 orang. Sementara yang menjalani perawatan 91 orang.
"Untuk yang sedang dalam perawatan ini kebanyakan tanpa gejala. Mereka yang tanpa gejala ini menjalani isolasi di rumah mereka saja," ujar Nuryanuwar.
Nuryanuwar mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan, supaya tidak terpapar virus corona.
"Menjalankan protokol kesehatan juga untuk keselamatan kita dan keluarga juga. Apa susahnya ketika keluar rumah menggunakan masker dan menjaga jarak? " kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.