Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergoki Pencuri di Rumah, Cucu Mantan Bupati Tapin Dibunuh, Ini Kronologinya

Kompas.com - 02/05/2021, 12:42 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - NBR (17), cucu mantan Bupati Tapin, Kalimantan Selatan, Ahmad Makkie ditemukan tewas, Minggu (25/4/2021) sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat ditemukan mayat gadis muda tersebut dipenuhi luka lebam di bagian wajah dan leher.

Mayat NBR tergelat di salah satu kamar di lantai tiga rumahnya di Jalan A Yani, Tapin Utara.

Selain cucu mantan Bupati Tapin, korban adalah anak dari Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tapin, Fajar Safari.

Baca juga: Pembunuh Cucu Mantan Bupati Tapin Terungkap, Pelaku Ternyata Pencuri

Dibunuh karena pergoki pencuri

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengamankan MA (33), warga Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Rantau Kanan, Kecamatan Tapin Utara, Kalimantan Selatan.

MA adalah pelaku pembunuhan NBR.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tapin AKP I Kadek Dwi Suryawandika mengatakan, MA membunuh NBR karena gadis muda itu memergoki pelaku yang hendak mencuri di rumah korban.

Baca juga: Cucu Mantan Bupati di Kalsel Ditemukan Tewas dengan Luka Lebam Dalam Rumahnya

Pembunuhan terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 05.00 WITA. Saat itu NBR terbangun dan melihat MA berada di dalam rumahya.

"Dari hasil interogasi petugas, pelaku tega melakukan pembunuhan terhadap korban karena pelaku kepergok oleh korban hendak melakukan pencurian di rumah," ujar I Kadek Dwi Suryawandika dalam keterangan yang diterima, Minggu (2/4/2021).

Kepada polisi, MA mengaku panik dan memukul koban dengan tangan kosong lalu kabur tanpa membawa barang hasil curian.

Baca juga: Wanita Ini Tewas Tanpa Busana dan Kepala Terluka di Kebun Sawit, Diduga Dibunuh

Ilustrasi pencurivchal Ilustrasi pencuri
"Korban sempat teriak maling, karena panik tersangka menghantam korban di kamar di lantai dua hingga tewas, itulah alasan tersangka membunuh NR."

"Ia mengatakan aksi Pembunuhan terhadap korban tidak menggunakan senjata tajam hanya tangan kosong. Tidak ada barang yang hilang, tersangka panik dan kabur," ujarnya dikutup dari BanjarmasinPost.co.id.

Berdasarkan hasil interogasi petugas, tersangka mengaku terlilit hutang hingga nekat melakukan tindakan pencurian.

MA berhasil ditangkap saat sembunyi di rumah neneknya di Desa Batang Kulur, Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Baca juga: TNI Gadungan Berulah, Wanita 51 Tahun Ini Diancam Dibunuh bila Tak Berikan Rp 50 Juta

Karena melawan saat ditangkap, petugas terpaka menembak kaki kiri MA.

"Pelaku melakukan perlawanan dan membahayakan petugas, sehingga petugas melakukan tindakan tegas terukur dengan melepaskan tembakan di kaki kiri pelaku," kata Kadek.

Pelaku kini mendekam di sel tahanan Polres Tapin dan ia dijerat Pasal 338 jo Pasal 365 KUHP tentang pembunuhan yang disertai dengan kekerasan.

Pelaku terancam hukuman pidana 20 tahun penjara.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Muhammad Haswar | Editor : Abba Gabrillin, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com