Selebihnya, tersebar di beberapa kapanewon lain di luar Kokap. Sementara, segelintir santri ada yang pulang ke Purworejo, Jawa Tengah.
“Pemantauan (khusus di Kokap) dikoordinir Panewu (camat) dan petugas desa,” kata Baning.
Baning mengungkapkan, upaya tracing dan pengambilan swab tidak mudah oleh dua puskesmas ini.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Ponpes Ar Risalah Padang Bertambah Jadi 245
Pasalnya, sebagian besar kontak erat di wilayah Puskesmas Kokap I tidak bersedia mengikuti pemeriksaan dengan swab PCR.
“Kokap I bisa men-tracing 27 kontak erat, tapi hanya 2 yang bersedia swab. Lainnya isolasi karantina,” kata Baning.
Berbeda di wilayah Puskesmas Kokap II.
“Di Puskesmas Kokap 2 semua bisa di-tracing dan sudah dilakukan tes (swab) pada 16 (kontak erat),” kata Baning.
Klaster ini tampak tidak mengalami penambahan kasus.
“Kita masih menunggu yang 18 swab ini, tapi yang lainnya belum bersedia swab,” kata Baning.
Baca juga: 2 Kali Lebaran Tak Bisa ke Malaysia, Anak TKI di Ponpes Sebatik Hanya Bisa Lepas Rindu Lewat Ponsel
Sebagai informasi, kasus Covid-19 Kulon Progo pada Sabtu (1/5/2021) bertambah 53.
Sedangkan akumulasi jumlah orang positif Covid-19 telah menembus 5.038 kasus.
Sebanyak 50 kasus masih dalam perawatan RS dan 429 isolasi mandiri. Kasus ini mengakibatkan 92 kematian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.