Amien Rais Dirikan Partai Ummat, PAN Tidak Galau

SURABAYA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) disebut tidak gelisah dan galau meski Amien Rais mantan ketua umumnya mendirikan partai baru yakni Partai Ummat.

"PAN tidak galau dan gelisah atas lahirnya Partai Ummat. Justru kami ucapkan selamat datang," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi di kantor DPW PAN Jawa Timur di Surabaya, Jumat (30/4/2021) malam.

Dia berharap, Partai Ummat sama dengan partai politik lainnya yang memiliki fungsi politik dan melaksanakan tugas konstitusional untuk bangsa.

Dia mengakui, ada beberapa kader PAN yang bergabung ke Partai Ummat, tapi hanya sebagian kecil.

Baca juga: Amien Rais Deklarasikan Berdirinya Partai Ummat

"Pengurus PAN yang masuk ke Partai Ummat itu hanya sebagian kecil, tidak siginifikan, jadi bukan bedol desa," ujar dia.

Dia memastikan, anggota dan pengurus PAN berakal sehat dan rasional.

Untuk mendirikan partai politik itu tidak mudah, sesuai UU 7/2017 tentang Pemilu,  parliamentary threshold yang lolos di Senayan itu minimal 4 persen sama dengan Pemilu 2019.

Kamis (29/4/2021) kemarin di Yogyakarta, politisi senior yang juga pernah menjabat Ketua Umum PAN saat era reformasi mendirikan Partai Ummat.

Di partai tersebut Amien Rais menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro.

Ditunjuk sebagai ketua umum pertama Partai Ummat adalah menantu Amien Rais Ridho Rahmadi.

Baca juga: Bupati: Saya Ndak Mau Tahu, Pungutan Liar Harus Hilang dari Kediri, Tak Peduli Siapa yang Backup

Menurut Ridho, Partai Ummat adalah partai terbuka termasuk bagi kelompok non Muslim.

Ridho menargetkan, proses pengurusan untuk legalitas sebagai partai politik baru dapat segera selesai. Sehingga partainya dapat mengikuti kontestasi pada Pemilu 2024.

Kemunculan Partai Ummat berawal dari keretakan di internal PAN setelah Kongres V PAN pada Februari 2020.