Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Bawa Bibit Lele, Pria Ini Ternyata Simpan Benih Lobster Senilai Rp 8,9 Miliar

Kompas.com - 29/04/2021, 13:16 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANYUASIN, KOMPAS.com - Penyelundupan sebanyak 86.900 benih lobster jenis mutiara dan pasir ke Vietnam digagalkan oleh jajaran Polres Banyuasin, Sumatera Selatan.

Terungkapnya kasus penyelundupan benih lobster senilai Rp 8,9 miliar itu bermula ketika petugas melakukan penangkapan terhadap tersangka JI di kawasan Jalan Lintas Tanjung Api-api Desa Gasing, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Senin (26/4/2021).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Banyuasin Ajun Komisaris Polisi (AKP) M Ikang Adi Putra mengatakan, saat penangkapan berlangsung, JI mengaku hanya membawa bibit ikan lele.

Baca juga: Layanan Rapid Test Kimia Farma di Bandara Kualanamu Sudah Periksa 662 Orang

Namun ketika digeledah petugas, ditemukan 12 kotak styrofoam warna putih yang ditumpuk dengan jeriken kosong berisi benih lobster.

Dari temuan itu, petugas langsung menangkap JI untuk dilakukan pemeriksaan.

"Menurut pengakuan pelaku, benih lobster tersebut dibawanya dari kota Bengkulu menuju Dermaga Sungsang, Banyuasin, untuk selanjutnya dibawa ke Vietnam," kata Ikang melalui pesan singkat, Rabu (28/4/2021).

Ikang merinci, ada 5.000 benih lobster jenis mutiara.

Sementara jenis pasir sebanyak 81.900.

Baca juga: Cara Memastikan Alat Rapid Test Antigen Baru atau Bekas

Untuk harga lobster jenis mutiara, dijual oleh pelaku seharga Rp 150.000.

Sementara jenis pasir dijual seharga Rp 100.000.

"Total kerugian negara diperkirakan Rp 8,9 miliar. Sekarang pelaku masih akan dilakukan pemeriksaan untuk mengembangkan kasus ini," ujar dia.

Atas perbuatannya, JI dikenakan Pasal 88 jo Pasal 16 ayat 1 atau Pasal 92 jo Pasal 26 ayat 1 Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.

"Seluruh barang bukti saat ini sudah kita sita termasuk benih lobster dan kendaraan yang digunakan oleh tersangka. Kita akan berkoordinasi dengan Dinas Perikanan untuk melepaskan benih losbter ini," kata Ikang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan

Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan

Regional
Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jragung Dikebut, Disiapkan Lahan 18,6 Hektar

Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jragung Dikebut, Disiapkan Lahan 18,6 Hektar

Regional
Antisipasi Judi Online, Ponsel 300 Anggota Polresta Solo Diperiksa Mendadak

Antisipasi Judi Online, Ponsel 300 Anggota Polresta Solo Diperiksa Mendadak

Regional
Di Teater Guriang, Petani Pulang Nyawah Pun Bisa Nonton Pertunjukan...

Di Teater Guriang, Petani Pulang Nyawah Pun Bisa Nonton Pertunjukan...

Regional
Menanam Mimpi di Panggung Teater

Menanam Mimpi di Panggung Teater

Regional
Isu Pemekaran 3 Kabupaten di Lampung Mencuat, Akademisi: Jangan Mau Dibodohi Marketing Politik

Isu Pemekaran 3 Kabupaten di Lampung Mencuat, Akademisi: Jangan Mau Dibodohi Marketing Politik

Regional
Jokowi Cek Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Pasar Perbelanjaan Mentaya Sampit

Jokowi Cek Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Pasar Perbelanjaan Mentaya Sampit

Regional
Jateng Jadi Provinsi Ketiga Terbanyak Pemain Judi 'Online', Pj Gubernur Nana: Wah yang Bilang Siapa?

Jateng Jadi Provinsi Ketiga Terbanyak Pemain Judi "Online", Pj Gubernur Nana: Wah yang Bilang Siapa?

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Milik Pensiunan DPU Kulon Progo Disatroni Maling, Emas 20 Gram Raib

Ditinggal Berkebun, Rumah Milik Pensiunan DPU Kulon Progo Disatroni Maling, Emas 20 Gram Raib

Regional
Gara-gara Kasus Sukolilo, Mahasiswa Asal Pati di Semarang Kena Getahnya

Gara-gara Kasus Sukolilo, Mahasiswa Asal Pati di Semarang Kena Getahnya

Regional
Viral, Video Kades Pati Dukung Kapolda Maju Pilkada, Pj Gubernur Nana: Itu Bukan Urusan Saya, tapi ASN Dilarang Politik Praktis

Viral, Video Kades Pati Dukung Kapolda Maju Pilkada, Pj Gubernur Nana: Itu Bukan Urusan Saya, tapi ASN Dilarang Politik Praktis

Regional
Nasdem Beri Rekomendasi Jarot dan Ansori di Pilkada Sumbawa

Nasdem Beri Rekomendasi Jarot dan Ansori di Pilkada Sumbawa

Regional
Blusukan ke Pasar Gede, Mangkunegara X Tegaskan Tak Terkait Pilkada Solo

Blusukan ke Pasar Gede, Mangkunegara X Tegaskan Tak Terkait Pilkada Solo

Regional
1.873 Janda Baru Muncul di Brebes, Apa Pemicunya?

1.873 Janda Baru Muncul di Brebes, Apa Pemicunya?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com