Babinsa Koramil 02/Rambah Serda Dedy Nofery Samosir mengatakan, bantuan yang diberikan berupa beras dan juga sejumlah uang.
"Kita awalnya kan dapat informasi ada keluarga yang tinggal di gubut terpal. Untuk memastikan informasi itu, saya langsung mencari keberadaan Bapak Suriadi. Ternyata benar, keluarga ini tinggal digubuk," ucap Dedy kepada Kompas.com, Senin.
Dia mengaku sangat perihatin melihat kehidupan Suriadi dan keluarganya. Tinggal di dalam semak digubuk yang sangat tidak layak.
Menurutnya, keluarga kurang mampu seperti ini semestinya diperhatikan.
"Saya pas datang ke tempat Pak Suriadi, dia langsung menangis dan memeluk kami. Dia merasa terharu melihat kedatangan kami," ujar Dedy.
Bantuan beras dan sejumlah uang yang diberikan, imbuh dia, merupakan wujud kepedulian TNI terhadap warga kurang mampu.
Dedy menambahkan, lokasi gubuk Suryadi berada di dalam kebun karet milik orang lain. Jaraknya sekitar satu kilo dari jalan lintas.
Untuk sampai ke gubuk itu, ia mengendarai sepeda motor dengan melewati jalan tanah dalam kebun sawit dan karet.
"Kondisi tempat tinggal Pak Suriadi sangat tidak layak. Hanya terbuat dari terpal plastik warna biru. Namun, dia mengaku tak pernah dapat bantuan dan juga tidak memiliki BPJS. Kerjanya cuma cari berondolan sawit dan menderes karet. Pengakuannya dalam seminggu cuma dapat uang paling banyak Rp 150.000," kata Dedy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.