Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Klaster Sekolah Meningkat, Pemkab Agam Tutup Sekolah Tatap Muka

Kompas.com - 25/04/2021, 20:10 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menutup kembali sekolah tatap muka dan digantikan dengan sekolah secara daring.

Sekolah tatap muka untuk SD, SMP dan SMA ditutup terhitung Senin (26/4/2021) sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Melihat perkembangan kasus yang cukup tinggi di Agam, maka berdasarkan rapat dengan Forkopimda maka diputuskan sekolah tatap muka dihentikan terhitung Senin 26 April besok," kata Sekretaris Daerah Agam, Martias Wanto yang dihubungi Kompas.com, Minggu (25/4/2021).

Martias menyebutkan dalam dua minggu terakhir terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di Agam yang berasal dari klaster sekolah.

Baca juga: Upaya BKSDA Tangkap Harimau yang Mangsa Kerbau Warga di Agam, Pasang 2 Perangkap Berisi Kambing dan Anjing

Informasinya, klaster baru tersebut didominasi beberapa kelompok kasus di sejumlah sekolah, menyusul munculnya kasus terkonfirmasi di MAN Pulai Lubuk Basung, SMAN 2 Lubuk Basung, SMAN 1 Lubuk Basung, SMPN 2 Lubuk Basung, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Baso, dan beberapa sekolah lain.

Berdasarkan hasil rapat evaluasi penanganan kasus Covid-19 bersama satgas, Forkopimda, dan OPD terkait serta Camat, maka diputuskan untuk menunda pembelajaran tatap muka dan diganti dengan daring.

"Kesimpulan rapat dan juga mempedomani kepada SKB 4 Menteri yang ditindak lanjuti dengan Instruksi Bupati," kata Martias.

Baca juga: Korban Bus yang Terjun ke Sungai Bertambah, Kadis PKP Agam Meninggal

Martias berharap siswa dan orangtua memahami keputusan yang diambil bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kita berharap masyarakat paham dengan putusan ini. Kalau Covid-19 sudah reda, nanti kita evaluasi kembali," kata Martias.

Pada kesempatan itu, Martias juga mengimbau agar masyarakat kembali patuh pada protokol kesehatan.

"Peningkatan kasus dipicu oleh masyarakat yang lalai dalam penerapan protokol kesehatan. Kita berharap masyarakat kembali patuh," kata Martias.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com