Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Cabul Seorang Kades di Kubu Raya Terungkap melalui Surat Cinta

Kompas.com - 22/04/2021, 16:26 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KUBU RAYA, KOMPAS.com – Seorang kepala desa di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), berinisial F dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan pencabulan terhadap pelajar perempuan.

Iwan, kerabat korban menerangkan, perbuatan terduga pelaku F mulai ketahuan saat pihak keluarga mendapati sebuah surat cinta yang ditujukan kepada kepada korban.

Di dalam surat itu, terduga pelaku mengatakan, akan meminum racun jika korban menceritakan perbuatannya kepada pihak keluarga.

“Korban pun merasa bingung. Dan akhirnya semuanya ketahuan,” kata Iwan kepada wartawan, Kamis (22/4/2021).

Baca juga: Diduga Cabuli Pelajar, Seorang Kades di Kubu Raya Dilaporkan ke Polisi

Iwan menceritakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar bulan September 2020. Saat itu, F membawa korban jalan-jalan.

“Setibanya di perkebunan kelapa sawit, F melakukan aksinya mencabuli korban,” kata Iwan kepada wartawan, Kamis (22/4/2021).

Menurut Iwan, usai kejadian, korban kerap mendapat ancaman dan intimidasi agar tak melaporkan perbuatan tersebut kepada pihak keluarga.

"Selama itu korban diam. Korban merasa di bawah ancaman dan intimidasi," tutur Iwan.

Iwan menerangkan, dugaan perbuataan pelaku tersebut telah dilaporkan kepada pihak kepolisian dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AKB) Kubu Raya.

“Pada 24 Maret kami membuat laporan ke Polres Kubu Raya dan kemarin ke Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AKB) Kubu Raya,” terang Iwan.

Baca juga: Modus Pengobatan Gaib Cabut Jarum di Payudara, Pria Ini Cabuli 3 Remaja Putri

Iwan berharap Pemerintah Kabupaten Kubu Raya turut mengawal kasus tersebut agar dapat diselesaikan secara hukum dan pelaku ditindak tegas.

"Pejabat harusnya mengayomi bukannya merusak. Kami minta segera diproses hukum,” harap Iwan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kubu Raya AKP Jatmiko mengaku telah menerima laporan pihak keluarga korban. Namun prosesnya masih tahap penyelidikan.

“Sudah diterima laporannya. Prosesnya masih tahap lidik,” ungkap Jatmiko singkat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com