"Ikan yang saya dapat, saya jemur dan makan. Sedangkan untuk minum, saya mengambil buah kelapa kering yang hanyut di laut dan meminum airnya," ungkap Ismail.
Tak hanya itu, untuk menjaga kodisi rakit yang rusak dan nyaris tenggelam, Ismail kerap mengambil batang kayu yang hanyut dan mengikatnya pada rakit.
"Saya lompat dari rakit pakai tali dan mengikat batang atau kayu yang hanyut, lalu ditarik ke rakit dan diikat untuk menjaga rakit tidak tenggelam," tutur pria kelahiran Aceh itu.
Baca juga: Kisah 4 Nelayan Terombang-ambing 12 Jam di Laut Usai Kapal Karam Dihantam Ombak
Sementara itu Malendes bercerita saat mencari ikan di perairan Pulau Pasige, dari kejauhan ia melihat rakit yang nyaris tenggelam.
"Kita langsung mendekat ke arah rakit dan melihat korban sudah dalam keadaan lemas dengan posisi tertidur," ungkap Malendes.
Sementara itu Camat Tagulandang mengatakan pihaknya sudah menghubungi keluarga dan pemilik rumah rakit yang dijaga korban.
"Rencananya korban akan diberangkatan ke Manado pada besok siang," kata dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Skivo Marcelino Mandey | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), TribunManado.co.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.