Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Cagar Budaya Rekomendasikan Eks Penjara Kalisosok Jadi Wisata Sejarah Kota Lama, Ini Alasannya

Kompas.com - 16/04/2021, 18:29 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.comEks Penjara Kalisosok yang ada di Jalan Kasuari, Surabaya, Jawa Timur, direkomendasikan untuk jadi wisata sejarah.

Tim Ahli Cagar Budaya Prof Purnawan Basundoro mengatakan, Penjara Kalisosok merupakan bangunan cagar budaya, sehingga tidak boleh dibiarkan rusak dan harus terawat.

"Kemudian yang kedua, Penjara Kalisosok ini bangunan yang memiliki sejarah cukup panjang, dan dalam sejarah yang panjang itu, banyak sekali muncul cerita-cerita yang menarik perhatian masyarakat," kata Purnawan, saat dihubungi, Jumat (16/4/2021).

Apabila bangunan penjara itu rusak, tentu masyarakat Kota Surabaya akan kehilangan salah satu bangunan cagar budaya yang cukup penting.

Baca juga: Tanggapan BKSDA soal Video Lucinta Luna Ditarik Lumba-Lumba

"Kalau penjara itu kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan yang lebih luas, itu pasti akan menarik minat orang. Karena penjara ini dari mulut ke mulut, cerita-cerita mengenai penjara ini kan dalam perkembangan sejarah penuh dengan berbagai cerita menarik gitu ya," kata dia.

"Sehingga kalau penjara ini dibuka untuk keperluan menarik orang untuk datang ke situ, pasti akan banyak yang tertarik," imbuh dia.

Karena alasan itu, sudah selayaknya bangunan cagar budaya seluas tiga hektare lebih itu dialihfungsikan sebagai wisata cagar budaya di Kota Surabaya.

Menurut Purnawan, wisata penjara merupakan wisata yang terbilang unik sehingga para pelancong diyakini akan berkunjung ke wisata tersebut.

"Dengan adanya Wisata Penjara Kalisosok dapat mengoptimalkan pemanfaatan cagar budaya yang terbengkalai. Wisata penjara merupakan jenis wisata yang terbilang unik. Selain sebagai tempat wisata yang memiliki edukasi, penjara ini juga memiliki kesan horor," ujar Purnawan.

Menurut dia, jika Penjara Kalisosok dijadikan sebagai tempat wisata, maka juga harus diintegrasikan dengan sejumlah wisata kota lama di Surabaya.

Sebab, selain Penjara Kalisosok, di sekelilingnya juga terdapat banyak bangunan cagar budaya lain yang cukup terawat.

"Seperti yang kita tahu, Penjara Kalisosok berdekatan dengan obyek-obyek cagar budaya lain, seperti house of Sampoerna, di depan penjara Kalisosok ada Museum Bank Indonesia," kata dia.

 

Bahkan, jika diperlukan, salah satu bangunan penjara Kalisosok dibangun museum penjara. Karena selama ini belum ada museum penjara di Indonesia.

"Di sana juga ada Jembatan Merah. Ada banyak sekali gedung-gedung bersejarah di sana. Kemudian ada pasar tradisional Pabean. Jadi ada integrasi kawasan lama itu untuk destinasi wisata dan perlu dibuat paket-paket wisata untuk ke kawasan itu," kata Purnawan.

Ia menambahkan, dalam pengembangan Wisata Kota Lama Surabaya, nantinya dapat mengambil contoh penerapan di wilayah lain.

Misalnya seperti Malaka, salah satu pulau kecil yang berada di Malaysia dan telah ditetapkan sebagai world heritage.

Purnawan menuturkan, melalui gagasan wisata kota lama, Surabaya tidak hanya dijadikan sebagai daerah tempat transit keberangkatan wisatawan dari dan hendak ke Bali.

Namun, wisatawan juga dapat singgah di Surabaya untuk bernostalgia dengan nuansa masa lalu Kota Pahlawan.

Baca juga: Surabaya Persiapkan Pembelajaran Tatap Muka, Eri Cahyadi: Belajar di Sekolah Berlangsung Juli, tapi...

"Sejauh ini, Surabaya hanya dijadikan sebagai kota transit untuk para wisatawan menuju Bali. Adanya wisata kota lama Surabaya tentunya dapat menunjukkan sisi lain dari Surabaya sebagai Kota Pahlawan itu sendiri," ujar dia.

Jika ada wisata penjara di Surabaya, ke depan bisa juga dibuat paket menginap di Penjara Kalisosok selama satu malam.

Dengan demikian, wisatawan bisa merasakan bagaimana rasanya dipenjara semalam. Apalagi penjaranya itu pernah dihuni oleh bekas tokoh pejuang di masa silam.

"Tapi prinsipnya, menurut saya, bangunan itu harus dimanfaatkan dan jangan dibiarkan begitu saja," tutur Purnawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com