PALEMBANG, KOMPAS.com - Kota Palembang, Sumatera Selatan, memiliki banyak makanan khas menggugah selera untuk disajikan sebagai camilan ataupun sarapan.
Selain pempek, Palembang juga memiliki makanan khas bernama dadar jiwo.
Makanan berwarna kuning ini memiliki cita rasa yang gurih.
Baca juga: Resep dan Cara Membuat Laksan, Kudapan Nikmat Khas Palembang untuk Buka Puasa
Adonan tepung tapioka yang ditabur bawang goreng menjadikan rasa makanan ini begitu gurih dan sangat cocok dinikmati untuk menu berbuka puasa.
Pada bagian isi dadar jiwo terdapat irisan pepaya muda yang sudah ditumis terlebih dahulu.
Dadar jiwo sebetulnya hampir mirip dengan dadar gulung.
Namun, jika dadar gulung memiliki rasa manis yang berasal dari gula merah dicampur parutan kelapa, dadar jiwo kental dengan rasa gurih tumisan pepaya muda yang dicampur rempah.
Baca juga: Resep Jus Kurma Madu, Minuman Segar dan Sehat untuk Buka Puasa
Chef Panhead Cafe Bar Muhamad Serli mengatakan, sekitar 100 porsi dadar jiwo mereka siapkan selama Ramadhan.
Biasanya, permintaan makanan akan terus meningkat menjelang hari Raya Idul Fitri.
"Ini menu baru yang kita jual khas untuk Ramadhan. Biasanya permintaan terus meningkat selama Ramadhan. Saat ini, sehari sekitar 100 porsi yang disiapkan," kata Serli di Palembang, Kamis (15/4/2021).
Satu porsi dadar jiwo yang dijual di Cafe Bar seharga Rp 18.000.
Harga itu cukup murah, karena masih bisa dijangkau oleh seluruh kalangan.
"Satu porsi isinya ada tiga buah. Dadar jiwo ini makanan khas Palembang," ujar Serli.
Untuk pembuatan kulitnya, menggunakan tepung terigu, rapioka, telur, kunyit dan kaldu jamur. Setelah itu, seluruh bahan tersebut dicampir dan diaduk menjadi satu.
Usai adonan dibuat, kulit dadar jiwo dimasak di atas teflon anti lengket berbentuk bulat.
"Untuk isiannya menggunakan parutan pepaya muda, bawang merah, garam dan penyedap rasa. Kemudian isian ini digulung dengan kulit dadar jiwo yang sudah masak tadi," kata Serli.
Berikut resep dan cara membuat dadar jiwo.
Bahan dan cara membuat kulit:
1. 12 sendok makan tepung terigu atau kurang lebih 100 gram.
2. 2 sendok makan tepung tapioka.
3. 1 butir telur ayam.
4. 350 mililiter air.
5. 2 sentimeter kunyit.
6. 1 sendok teh garam.
7. 1/2 sendok teh kaldu jamur.
Pertama, haluskan kunyit, campurkan semua bahan kecuali air, aduk hingga rata.
Lalu masukkan air sedikit demi sedikit, aduk lagi dan pastikan jangan sampai ada yang belum halus.
Selanjutnya, adonan dibentuk dadar tipis di teflon anti lengket sampai matang dan sampai adonan habis.
Bahan dan cara membuat isian:
1. 1/2 kilogram pepaya parut.
2. 1 sendok teh garam.
3. 1/2 kaldu jamur.
4. 3 siung masing-masing bawang merah dan bawang putih.
5. 2 sendok makan minyak untuk menumis.
Pertama, cuci bersih pepaya, lalu parut.
Kemudian, haluskan bawang merah dan bawang putih.
Berikutnya tumis bawang merah dan putih hingga harum.
Masukan merica bubuk, kaldu jamur, garam, lalu masukkan pepaya parut, aduk hingga rata dan bahan sedikit layu.
Siapkan kulit yang sudah didadar, baru isi dengan pepaya parut dan gulung adonan.
Sajikan dadar jiwo dan taburi dengan bawang goreng, irisan cabai merah dan dadar jiwo siap disantap.
Apabila suka, menikmati dadar jiwo dapat menggunakan cuka pempek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.