Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Ramadhan, Tempat Makan di Mataram Dibatasi Buka Sore Sampai Subuh

Kompas.com - 14/04/2021, 18:45 WIB
Karnia Septia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Mataram membatasi jam buka tutup tempat makan selama bulan Ramadhan.

Dikutip dalam surat edaran yang diberikan Kadis Kominfo Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa terkait datangnya bulan Ramadhan 1442 Hijriah, Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana meminta kepada pemilik tempat makan, hanya melayani pembeli mulai pukul 16.00-22.00 Wita.

"Kepada pemilik dan pengelola restoran, rumah makan, warung, kedai, kafe, kantin yang menyediakan makanan dan minuman hanya melayani pembeli mulai pukul 16.00-22.00 Wita," kata Mohan, Selasa (13/4/2021).

Kalau sudah masuk waktu berbuka boleh, melayani makan di tempat. Tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Sementara acara buka bersama tetap tidak diperbolehkan.

Setelah itu, tempat makan bisa melayani pembeli dengan sistem take away hingga pukul 04.00 Wita.

Baca juga: Diduga Masalah Sengketa Lahan, Satu Keluarga di Lombok Tengah Bentrok

Pemilik atau pengelola tempat makan juga diminta untuk menggunakan kain penutup atau tirai penutup saat waktu ibadah puasa berlangsung.

Mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir, Wali Kota meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.

Selain aturan soal buka tutup tempat makan, Wali Kota juga meminta kepada pemilik dan penanggung jawab hotel, losmen, restoran, karaoke, spa dan tempat hiburan lainnya untuk tidak mengadakan pertunjukan live music selama Ramadhan.

"Pertunjukan live music dan sejenisnya, di tempat tertutup maupun terbuka, diminta untuk tidak melaksanakan kegiatannya selama bulan Ramadhan," terang Mohan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com