Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Hari Dirawat, Ibu dan Bayi Baru Lahir di Tegal yang Positif Covid-19 Kondisinya Membaik

Kompas.com - 14/04/2021, 14:22 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi


TEGAL, KOMPAS.com - Setelah dirawat enam hari di rumah sakit, ibu dan bayi yang positif Covid-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah kondisi kesehatannya semakin membaik.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tegal, Siti Halamah, mengatakan, keduanya masih menjalani perawat di RSUI Harapan Anda.

"Alhamdulillah kondisinya sudah stabil," kata Siti Halamah kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Rabu (14/4/2021).

Baca juga: Ibu dan Bayi Baru Lahir di Tegal Positif Covid-19, Diduga Tertular Saat Dijenguk di Rumah

Menurut Halamah, belajar dari kasus tersebut masyarakat diimbau jangan abai dan tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan 5 M.

Protokol 5 M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas harus terus dilaksanakan meski kasus Covid-19 di Kota Tegal melandai.

"Protokol kesehatan itu yang utama. Intinya masyarakat dalam situasi apapun harus tetap melaksanakan protokol kesehatan," ujar Halamah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Prima Indraswari mengungkapkan, data per 11 April, angka kesembuhan kasus Covid-19 di Kota Tegal mencapai 93,33 persen dengan angka kematian 5,90 persen serta kasus aktif 17 orang.

Sementara data di corona.tegalkota.go.id, Rabu (14/4/2021) kasus terkonfirmasi Covid-19 warga Kota Tegal mencapai total 2.205 kasus. Rinciannya 9 dirawat, 6 isolasi mandiri, 2.059 sembuh, dan 131 meninggal.

Baca juga: Tak Tahan Disiksa, 3 Anak di Bawah Umur Terpaksa Mengaku Mencuri, RN: Kami Bukan Pelakunya

Diberitakan sebelumnya, ibu dan bayi laki-laki yang baru dilahirkan di Kota Tegal, Jawa Tengah positif Covid-19. Keduanya saat ini menjalani isolasi di RSUI Harapan Anda Kota Tegal.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Prima Indraswari mengatakan, awalnya bayi laki-laki yang baru lahir dua hari mengalami demam setelah proses persalinan di rumah sakit.

"Bayi lahir di rumah sakit tanggal 5 April, dan pulang ke rumah 7 April. Tanggal 8 demam terus dibawa ke rumah sakit lagi, setelah swab positif Covid-19," kata Prima kepada Kompas.com, Senin (12/4/2021).

Prima mengatakan, awal demam, suhu tubuh sang bayi sempat mencapai 39,5 derajat celcius disertai sesak napas.

Berbeda dengan bayinya, sang ibu meski positif Covid-19 tak mengalami gejala atau keluhan medis. Meski demikian, keduanya tetap mendapat perawatan di rumah sakit yang sama.

Prima menduga, ibu dan bayi tersebut terpapar saat sudah di rumahnya di Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan, atau bukan saat di rumah sakit proses persalinan.

"Kemungkinan di rumah. Karena kan banyak yang jenguk saat di rumahnya. Di situlah pentingnya menjaga protokol pencegahan Covid-19," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com