Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Aplikasi SBONG, Menekan Angka Kematian Ibu Hamil di Bengkulu

Kompas.com - 13/04/2021, 17:08 WIB
Firmansyah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, mencapai 270 kasus per 100.000 kelahiran.

Jumlah tersebut cukup menjadi perhatian pemerintah daerah setempat.

Jika mengejar target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia, yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup, maka Pemkab Lebong mesti berjuang keras.

Kematian ibu hamil dan anak sesungguhnya disebabkan banyak faktor, mulai dari gizi, kesehatan, buruknya penanganan medis hingga yang lainnya.

Baca juga: Ada Kampung Narkoba di Palembang, Begini Respons Wakil Wali Kota

Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong pada Jumat (9/4/2021), meluncurkan aplikasi inovasi Sistem Informasi Bidan Lebong (SBONG).

Sistem ini menjadikan bidan sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat berkaitan dengan ibu hamil.

"Aplikasi SBONG ini merupakan bentuk pelayanan pemerintah di bidang kesehatan, menjadikan bidan sebagai ujung tombak. Bidan-bidan desa bertugas mendeteksi dan memantau semua ibu hamil di wilayahnya, lalu menginput dalam aplikasi SBONG," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong Rachman di kantornya, Senin (12/4/2021).

Baca juga: Heboh Tiket Masuk Pantai Anyer Rp 100.000, Ini Kata Pemkab Serang

Rachman mengatakan, data yang diinput tersebut akan melaporkan informasi detil mengenai semua ibu hamil di Kabupaten Lebong, termasuk perkiraan kehamilan berisiko tinggi.

"Data SBONG menghasilkan peta sebaran ibu hamil di seluruh Kabupaten Lebong. Dinkes akan menerima notifikasi di dashboard aplikasi bila terdeteksi ibu hamil berisiko tinggi. Notifikasi itu merupakan peringatan bagi Dinkes untuk melakukan langkah antisipasi bila ditemukan ibu hamil berisiko," kata Rachman.

Aplikasi SBONG menjadi orientasi pemerintah guna mengambil langkah antisipasi untuk menekan kematian ibu hamil dan anak.

"Aplikasi ini tersambung langsung pada bupati, camat, dinas terkait hingga kepala desa. Jadi pemerintah yang harus menjemput bola, serta menyiapkan antisipasi terhadap kemungkinan adanya kehamilan risiko tinggi," kata Rachman.

Bupati Kabupten Lebong Kopli Anshori mengatakan, aplikasi SBONG mampu mengurangi kematian ibu hamil dan anak di masa mendatang.

"Aplikasi ini saya targetkan mampu mengurangi angka kematian ibu di Kabupaten Lebong. Sistem ini dibuat berdasarkan inisiatif para ASN di lingkungan Pemda Lebong, saya mengapresiasi. Tapi saya juga menunggu, apakah sistem ini mampu membantu menekan angka kematian ibu di Lebong," kata Kopli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com