Dikuntit Mertua, Anggota Brimob Tepergok di Kamar Bersama Istri Polisi, Kabur Saat Dilaporkan Warga

KOMPAS.com - Kasus dugaan perselingkuhan oknum anggota Brimob Briptu MM di Namlea, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, menjadi sorotan.

Briptu MM diduga menjalin asmara dengan seorang dokter berinisial TNP yang tak lain istri dari seorang anggota polisi di Polsek Baguala, Ambon.

Perselingkuhan mereka terbongkar setelah oleh mertua Briptu MM, berinsial R, memergoki keduanya di sebuah kamar.

Baca juga: Detik-detik Guru Junedi Lolos dari Aksi Penembakan KKB di Papua, Sembunyi 2 Jam dan Dikira Diculik

Mencium gelagat

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, R diduga telah mencurigai hubungan terlarang menantunya itu dengan TNP.

Lalu, R mendatangi tempat tinggal TNP di BTN Bukit Permai. Setelah tiba di rumah TNP di BTN Bukit Permai kawasan Lala, Desa Namlea, Kabupaten Buru pada Minggu (4/4/2021).

Setelah tiba di rumah itu, R bertemu TNP. R lalu bertanya kepada TNP dengan siapa dirinya tinggal di rumah itu.

TNP menjawab jika dirinya tinggal dengan suaminya. Sayangnya, R membantah dan menyebut suami TNP sedang bertugas di Ambon.

Baca juga: Dituduh Hanya Kejar Harta Suami, Ira: Rumah Kami Kecil, Kerja Jadi Petani

Merasa tepergok, TNP segera menutup pintu rumahnya. R lalu mendorong pintu dan langsung masuk menuju kamar tidur.

Saat itulah ia mendapati Briptu MM yang tak lain adalah menantunya sedang berada di dalam kamar tanpa mengenakan baju.

Disekap dan kabur

Saat itu, R dan MM sempat cekcok dan MM dikabarkan sempat membekap mulut mertuanya. Melihat reaksi MM, R kabur dan berteriak minta tolong kepada warga sekitar.

Warga yang mendengar teriakan R segera melapor ke polres setempat. Namun saat polisi datang, Briptu MM telah kabur.

Baca juga: Anggota Brimob Selingkuh dengan Dokter yang Ternyata Istri Polisi, Tepergok Mertua

Sementara itu, Paur Subag Humas Polres Pulau Buru, Aipda Jamaludin menjelaskan, kasus dugaan selingkuh itu sudah diproses.

"Iya itu soal perzinahan kasusnya sekarang sudah ditangani," kata Kamaludin saat dihubungi Kompas.com dari Ambon.

Namun, kata Jamaludin, kasus itu tidak ditangani Polres Pulau Buru, namun langsung Propam Polda Maluku.

(Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: Khairina)