NGANJUK, KOMPAS.com – Moch Ali Kadar Usman (15), Seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) Islam Al A'LA yang berada di Desa Sukorejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dilaporkan hilang di dam atau bendungan di Dusun Kedunggerit, Jumat (9/4/2021).
Pelajar SMP itu diduga tenggelam saat mengikuti mata pelajaran renang sekitar pukul 07.30 WIB.
Kapolsek Berbek AKP Gede Putu Sinardana menjelaskan, mata pelajaran olahraga renang tersebut diikuti siswa kelas VIII SMP Islam Al A'LA. Para siswa datang ke dam bersama-sama menggunakan mobil pikap.
“Pelajar berjumlah 25 orang bersama guru olahraga saudara AS (34) berangkat ke TKP dengan mengunakan mobil pikap Grand Max AG 8356 VH,” kata Gede saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (9/4/2021).
Baca juga: Ajak Anak-anak Korban Banjir Bernyanyi, Bupati Bima: Semoga Mereka Bisa Melupakan Kesedihan
Sesampainya di dam Kedunggerit, guru AS sempat memberikan pengarahan kepada siswanya. Salah satunya melarang siswa berenang atau masuk ke DAM.
Kemudian, AS pergi karena ada urusan keluarga.
“Setelah guru olahraga meninggalkan tempat, korban tanpa sepengetahuan guru langsung lari menuju dan terjun ke dam tersebut yang disaksikan oleh teman-temannya,” ungkap Gede.
Para siswa lain sempat meneriaki korban agar segera naik ke atas.
"Namun korban tidak mau dan kembali menceburkan diri ke dam, selanjutnya tenggelam, dan teman-teman korban berteriak meminta bantuan warga,” lanjutnya.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Trenggalek, Yoni Fahriza mengatakan, petugas gabungan BPBD, TNI, Polri, dan unsur lainnya masih melakukan pencarian hingga sore ini.
“Belum (ketemu), tim SAR juga masih di sana,” tutur Fahriza.
Baca juga: Kisah Istri Bupati Sumba Timur Memikul Bantuan Korban Banjir di Jalan Berlumpur Sejauh 1 Km
Pos SAR Trenggalek telah menerjukan satu tim yang terdiri dari lima personel. Salah satu personel SAR merupakan seorang penyelam.
“Untuk sasaran pencarian tetap via air juga, karena kan ada kemungkinan si korban terbawa arus. Tapi kami juga menerjunkan satu tim penyelam di sana, siapa tahu nanti dibutuhkan. Karena lokasinya kan dam itu,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.