Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Banyak Guru Belum Divaksin, Belajar Tatap Muka di Blora Tetap Berlangsung

Kompas.com - 05/04/2021, 14:10 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah mulai dijalankan oleh sejumlah sekolah di Blora, Jawa Tengah.

Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, mengaku terdapat sebagian guru yang belum divaksin dan sebagian lainnya hanya bermodalkan hasil rapid test ataupun hasil swab test untuk proses belajar mengajar.

"Terkait dengan guru-guru (yang belum divaksin), memang karena keterbatasan vaksin," ucap Tri Yuli Setyowati saat ditemui Kompas.com di Pendopo Bupati Blora, Senin (5/4/2021).

Baca juga: Meski Sudah Divaksin, Guru di Banyumas Wajib Tes Cepat Antigen Jelang Belajar Tatap Muka

Ia menjelaskan vaksinasi guru sampai saat ini diprioritaskan bagi mereka yang usianya di atas lima puluh tahun atau usia yang dianggap rentan tertular penyakit.

Sehingga terkait diperbolehkan atau tidaknya guru mengajar meski belum mendapatkan vaksinasi, Tri menyerahkan kebijakan tersebut kepada sekolah masing-masing.

"Itu kebijakan sekolah masing-masing, untuk guru yang belum mendapatkan vaksin tetap harus ada hasil rapid (test)," katanya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat menjelaskan bagi guru yang belum divaksin tetap diperbolehkan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Boleh (mengajar), selama tidak bergejala ya enggak masalah," terangnya.

Baca juga: Hari Pertama Belajar Tatap Muka di Purwokerto, Siswa Tak Tahu Ruang Kelas hingga Terlambat

Meski demikian, Edi menyarankan agar para tenaga pendidik yang belum mendapatkan jatah vaksinasi, tetap menggunakan hasil swab antigen.

"Sementara ini yang tatap muka, kita kondisikan untuk swab yang belum vaksin, tapi swab antigen kami juga sangat terbatas, kan tidak mampu (mengatasi) sekitar 7.000 tenaga pendidik SD SMP SMA lho," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com