Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Geledah Sebuah Rumah di Bantul, Buku, Busur, dan Anak Panah Disita

Kompas.com - 02/04/2021, 21:39 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah rumah milik warga berinisial W (45) di Dusun Widoro, Desa Bangunharjo, Sewon, Bantul. Dalam penggeledahan ini, Densus 88 menyita sejumlah barang.

Ketua RT setempat M Safii menyampaikan, penggeledahan dimulai setelah ibadah shalat Jumat. Ia mengaku diminta sebagai saksi dalam penggeledahan tersebut.

"Penggeledahan dilakukan setelah Jumatan, saya ikut," katanya saat ditemui di rumahnya, Bantul, Jumat, (2/4/2021).

Dalam penggeledahan itu, dirinya melihat sejumlah barang bukti yang dibawa petugas, di antaranya, buku, busur dan anak panah, serta senjata yang diduga senapan angin.

Baca juga: Densus 88 Geledah Rumah Kontrakan Terduga Teroris di Purwokerto

"Ada 14 kelompok dalam kelompok itu ya ada berbagai macam barang," katanya.

Penggeledahan itu berakhir sekitar pukul 16.00 WIB. Selama penggeledahan, warga tak diizinkan mendekati lokasi.

Menurutnya, pemilik rumah tak terlihat saat penggeledahan itu.

Informasi yang didapatnya, W telah ditangkap sebelum penggeledahan.

"Ambilnya (mengamankan) itu kurang tahu. Tapi habis Subuh atau gimana. Saya yang tahu persis ya pas eksekusi penggeledahan," imbuhnya.

 

Menurut Safii, W bukan warga asli Widoro, Bantul, tetapi berasal dari Kabupaten Gunungkidul.

W tinggal di rumah tersebut sejak beberapa tahun lalu, setelah pindah dari rumah yang tak jauh dari rukun tetangga tersebut.

Di rumah itu, W tinggal bersama istri dan anaknya.

Baca juga: Pengojek yang Antar Gubernur Lukas Enembe ke Papua Nugini: Saya Dikasih Rp 100.000, Tarif Biasanya Rp 7.000

"Interaksi masyarakat biasa, nggak tertutup banget. Kesehariannya, dia cuma dagang soto," ungkapnya.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Bantul AKPB Wachyu Tri Budi mengatakan, belum mendapat laporan adanya penggeledahan rumah terduga teroris di wilayahnya.

"Kami dari wilayah tidak tahu menahu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com