Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Sejumlah Gereja, Wali Kota Eri Cahyadi Jamin Keamanan Ibadah Paskah di Surabaya

Kompas.com - 01/04/2021, 22:05 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) meninjau sejumlah gereja menjelang perayaan Paskah dan Jumat Agung.

Eri dan jajaran Pemkot Surabaya mengunjungi Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno, Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria di Jalan Kepanjen, dan Gereja Katolik Kristus Raja Surabaya di Jalan Residen Sudirman, Kamis (1/4/2021).

"Kami datang ke sini (gereja) untuk memberikan support. Surabaya adalah kota yang penuh toleransi. Kami bersinergi dengan jajajaran Forkopimda bersinergi untuk mewujudkan kenyamanan bagi warga Kota yang ingin beribadah," kata Eri saat meninjau sejumlah gereja, Kamis.

Ia menegaskan, umat Kristen tak perlu khawatir untuk beribadah, karena gereja di Surabaya akan mendapat pengamanan ketat.

"Insya Allah keamanannya terjaga dan Pak Kapolres tadi pagi sudah memerintahkan pasukannya untuk mengecek keamanan semua di seluruh gereja," ujar Eri.

Baca juga: Silang Pendapat Pemkab dan DPRD Nganjuk soal Sidang Paripurna yang Berujung Walk Out

Dalam pantauannya ke sejumlah gereja, Eri menyebut, sarana pendukung penerapan protokol kesehatan sudah tersedia.

Ia berharap, Surabaya tetap menjadi kota yang nyaman dan aman untuk beribadah, terutama bagi umat Kristen.

Ia meminta protokol kesehatan diterapkan secara ketat saat beribadah. Jika kapasitas gereja sebanyak 2.000 orang, yang diizinkan beribadah dibatasi menjadi 375 jemaah.

"Sehingga gereja tetap menjalankan ibadah, tapi tetap menjalankan dan memperketat protokol kesehatannya, itu yang sudah dilakukan pemkot, forkopimda dan dari gereja-gereja," kata Eri.

Pengamanan ekstra juga dilakukan mengingat rangkaian serangan teror yang terjadi sepekan terakhir.

"Insya Allah tadi sudah pengamanan, tadi pengamanan parkir mobil, parkir motor tidak dalam satu tempat, tapi di tempat berbeda, jadi ada jarak sebelum pintu masuk," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com