KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Raditya Haria Yuangga menanggapi pernyataan Sekretaris Daerah Mokhamad Yasin tentang penyebab Bupati Novi Rahman Hidayat tak hadir di sidang paripurna pada Rabu (31/3/2021).
Sekda M Yasin menyebut bupati tak hadir karena faktor kesehatan. Sebab, bupati menerima laporan dari dinas kesehatan, ada anggota dewan yang diindikasi terkena Covid-19.
Menurut Raditya Haria Yuangga, pernyataan itu hanya sekadar alasan yang dicari-cari.
Angga tak menampik ada anggota DPRD Nganjuk yang positif Covid-19. Anggota yang terpapar corona itu yakni Ketua DPRD Tatit Heru Tjahjono.
Angga menjelaskan, seharusnya hal itu tak menjadi masalah. Sebab, Tatit tak mengikuti sidang paripurna.
Ia menegaskan, setelah dinyatakan positif Covid-19, Tatit langsung menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Merasa Dilecehkan Bupati, Seluruh Anggota DPRD Nganjuk Walk Out Saat Paripurna
Apalagi, anggota DPRD Nganjuk lainnya juga telah menjalani tes swab. Mereka dinyatakan negatif Covid-19.
“Jadi teman kami memang (ada) yang terpapar. Akan tetapi kan yang lainnya sudah divaksin dan sudah clear semua, seperti itu,” tuturnya.
Sementara itu, juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk Hendriyanto membenarkan ada satu anggota dewan yang terpapar corona.
“Data sampai kemarin yang kami terima memang baru Pak Tatit (yang terkonfirmasi positif Covid-19),” sebut Hendriyanto.
Angga menyebutkan, Novi diduga sengaja tak hadir dalam sidang paripurna laporan pertanggungjawaban keuangan tahun anggara 2020 tersebut.