Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Kerap Menahan Lapar, Septrina Kini Sukses Berbisnis Serum "Skincare" di Usia 27 Tahun, Bermula Jerawat Parah

Kompas.com - 01/04/2021, 11:40 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Jerawat membawa berkah. Kalimat itu sepertinya tepat disematkan untuk perempuan muda berusia 27 tahun bernama Septrina Rams Chhetri.

Bermula dari jerawat parah yang dialaminya, lahirlah produk skincare dengan merek Jarkeen.

Ternyata di balik kesuksesan produk ini, ada kisah jatuh bangun Septrina, sang pemilik hingga ia harus menahan lapar agar bisa menabung.

Baca juga: Kisah Sukses Septrina Jual 10.000 Botol Skincare Tanpa Modal, Ini Rahasianya

Bermula jerawat, lahirlah Jarkeen

Ilustrasi jerawatiStockphoto Ilustrasi jerawat
Jarkeen, kata Septrina, lahir bermula dari jerawat parah yang dialaminya.

Profesinya sebagai beauty vlogger membuat kulit Septrina rusak.

Berbagai pengobatan dokter kulit telah ia coba, namun hasilnya nihil.

Septrina kemudian bertemu dengan dermatologis yang memberikan serum buatan Indonesia.

Ternyata serum itu membuat kulitnya membaik.

Tahun 2018, Septrina membagikan pengalamannya kepada sejumlah follower. Ketertarikan orang-orang membuatnya mulai menekuni bisnis skincare ini.

Baca juga: Tawaran Kapolri Sebagai Apresiasi, Kalau Tak Ada Pak Kosmas yang Mengadang Pengebom, Ceritanya Akan Berbeda

 

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Terjual 10.000 botol per bulan, beli mobil mewah, sukses di usia 27

Septrina kemudian fokus pada produk skincare yang diberi nama Jarkeen.

Dengan sistem Pre Order (PO), Septriana pun melakukan bisnis ini tanpa modal.

"Saya mulai bisnis skincare tahun 2018 tanpa modal karena sistemnya PO," kata dia.

Kini, dalam satu bulan, Septrina mampu menjual 10.000 botol serum.

Tiga tahun menggeluti bisnis ini, kini Septrina mampu membeli mobil mewah, memiliki banyak karyawan hingga mampu mengembangkan bisnisnya.

Dia memiliki Rams Company (Ramsco) yang menaungi produk fesyen unisex Upper Most dan Vlinder untuk busana perempuan.

Baca juga: Dikira Kerja Jadi Sopir, Suami Ditangkap Densus 88, Tinggalkan Cicilan Utang Rp 1,5 Juta Per Bulan ke Istri yang Tak Bekerja

Kisah jatuh bangun Septrina, kerap menahan lapar

Ilustrasishutterstock Ilustrasi
Mental Septrina sebagai seorang pengusaha, rupanya sudah tertempa sejak ia remaja.

Semenjak ayah dan ibunya bercerai, perempuan kelahiran Bandung, 6 September 1992 itu mengikuti sang ayah pindah ke Australia.

Di sana, ayahnya menikah lagi dengan ibu sambungnya.

Septrina terbiasa melakukan pekerjaan selama berada di negeri orang. Mulai dari menjadi baby sitter, membuat kopi di restoran hingga bekerja di usaha farmasi.

Dia selalu bekerja sepulang sekolah dan menyimpan uang tabungannya di bawah bantal.

Septrina kerap menahan lapar dan hanya membeli jus untuk mengisi perutnya demi bisa menabung.

Suatu saat, uang itu akan digunakannya pergi ke Indonesia menemui ibu kandungnya.

Ketika duduk di bangku kelas 3 SMA, uang Septrina terkumpul Rp 30 juta. Dia pun kembali pulang ke Indonesia.

"Aku beli TV, beli keperluan yang kami (Septrina dan ibunya) enggak punya," kata dia.

Baca juga: Anggota DPRD Jengkel Bupati Nganjuk Ada di Pendopo tapi Minta Daring, Berujung Walk Out Saat Rapat Paripurna

 

Pemilik Jarkeen, Septrina Rams Chhetri (27 tahun).KOMPAS.com/RENI SUSANTI Pemilik Jarkeen, Septrina Rams Chhetri (27 tahun).
Kunci sukses Septrina, nikmati proses hingga solidkan SDM

Kesuksesan Septrina tidak serta-merta jatuh dari langit.

Ada proses panjang yang dia lewati.

Perempuan yang pernah berkuliah di jurusan Hubungan Internasional Universitas Parahyangan (Unpar) itu berpesan untuk para pemula untuk menikmati setiap proses membangun usaha.

Selain itu, inovasi juga merupakan hal yang harus dilakukan dalam menjual produk.

Bagi Septrina, yang tak kalah penting adalah mengenai sumber daya manusia.

Karyawan yang solid menjadi kekuatan besar dalam membangun bisnis.

Dia pun bisa bertahan dengan bisnis skincare tersebut meski dalam kondisi sulit pandemi, tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Reni Susanti | Editor: Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com