Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibacok dan Dipalak oleh Sesama Anak Punk, Remaja Ini Terbaring Lemah di Rumah Sakit

Kompas.com - 01/04/2021, 09:10 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Peribahasa “keluar dari mulut harimau, masuk ke mulut buaya” sepertinya cukup menggambarkan kondisi ABS (17).

Remaja asal Desa Guwa Lor, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ini terbaring lemah di Rumah Sakit Mitra Siaga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

ABS yang merupakan anak punk menjadi korban pembacokan. Sebelumnya, barang-barangnya habis dirampas.

Dua peristiwa tersebut dialami ABS di hari yang sama, Selasa (30/3/2021) petang, dan di waktu yang berdekatan.

Terduga pelakunya sama-sama anak punk, tetapi berbeda orang.

Baca juga: Sebelum Dibacok, Anak Punk Asal Cirebon Jadi Korban Perampasan, Pelakunya Gerombolan Anak Punk Lain

Barang-barangnya dirampas

Perampokan.Thinkstock Perampokan.

Usai menghadiri sebuah acara di Surabaya, Jawa Timur, ABS dan enam temannya yang masih di bawah umur hendak pulang ke Cirebon.

Saat menunggu truk di jalur pantura Sidaharja, Kabupaten Tegal, segerombolan anak punk lain mendatangi mereka.

ABS dan kawan-kawannya dipalak.

Barang-barang mereka juga dirampas.

"Barang yang dirampas empat HP, dua pasang sepatu, tiga pakaian dan satu tas serta uang," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Tegal AKP Syuaib Abdullah, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Diduga Berseteru di Atas Truk, Anak Punk Asal Cirebon Dibacok Sesama Anak Punk di Tegal

 

Pembacokan diduga berawal dari cekcok

Ilustrasi penyeranganHANDINING Ilustrasi penyerangan

Karena barang-barangnya dirampas, mereka memutuskan berjalan kaki hingga Kota Tegal. Di sana, mereka kembali menghentikan truk.

Tanpa mereka kira, di atas truk itu sudah ada rombongan anak punk lain yang berusia lebih tua dari mereka.

Diduga, kedua kelompok anak punk terlibat percekcokan.

“Di atas truk terlibat cekcok dengan kelompok punk yang lain, hingga akhirnya semua turun dan terjadilah pembacokan di wilayah Kota Tegal," terangnya.

Pembacokan itu terjadi di sebuah terowongan di daerah Mejabung, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, pada Selasa.

Baca juga: Dituduh Maling Usai Mobilnya Senggol Motor, Pekerja Pemasang CCTV Tewas Diamuk Massa

Pelaku diburu polisi

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi

Setelah membacok ABS, terduga pelaku langsung melarikan diri.

Polisi juga belum mengetahui motif pembacokan.

Syuaib menyampaikan, terduga pelaku sedang diburu oleh polisi.

“Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh jajaran untuk melakukan pengejaran pelaku,” kata Syuaib.

Baca juga: Virtual Police Mulai Bergerak, Seorang Pemuda di Solo “Diamankan” gara-gara Komentarnya

 

Korban dirawat intensif

Ilustrasi pasien koma menjalani pemulihan. Ilustrasi pasien koma menjalani pemulihan.

Syuaib menuturkan, saat ini ABS masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.

ABS pun belum bisa dimintai keterangan detail.

Baca juga: Disiram Air Keras oleh Orang Tak Dikenal, Penjual Kosmetik Online Ini Alami Luka Bakar Berat

Pihak kepolisian masih menunggu kedatangan keluarga korban dari Cirebon.

"Jadi korban ini masih di bawah umur. Ayahnya tidak ada, ibunya menikah lagi. Dia tinggal sama kakak perempuannya," ucap Syuaib.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com