Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

191 Makam Direlokasi untuk Sirkuit MotoGP Mandalika, Ada yang Berusia Seratusan Tahun

Kompas.com - 31/03/2021, 16:58 WIB
Idham Khalid,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Sebanyak 191 makam warga di Pemakaman Emotong, Dusun Ujung, Desa Kuta, Lombok Tengah, direlokasi guna pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika.

Sebanyak 191 makam yang berada di tanah seluas 20 are (2.000 meter persegi) itu akan dipindahkan ke lahan seluas 50 are (5.000 meter persegi) milik PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang berada di Dusun Ujung Daye.

Baca juga: Soal Banjir di Mandalika, 17 Dusun Terendam Air dan Proyek Sirkut MotorGP Terus Berjalan

Salah seorang ahli waris, Karte (29) mengatakan, sebenarnya dia sedih makam kakek dan ayahnya harus direlokasi.

Namun, ia tak berdaya karena hal tersebut merupakan keinginan pemerintah.

"Kami sebenarnya sedih bongkar kubur orangtua kami. Di sini ada kuburan kakek saya, bapak saya, tapi apalah daya, ini keinginan pemerintah," kata Karte saat ditemui di makam usai menggali kuburan keluarganya, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Ini Progres Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika

Kendati demikian, Karte tetap mempertimbangkan keinginan pemerintah yang ingin memajukan masa depan warga NTB dengan adanya pembangunan sirkuit MotoGP ini.

"Iya kita tidak ada penolakan, ini pembangunan untuk keberlangsungan masyarakat kita, ini juga kepedulian dari pemerintah," kata Karte.

 

Karte merupakan penduduk asli desa itu, Dia menyebut ada makam yang usianya mencapai seratusan tahun atau semenjak kakek buyutnya mulai tinggal di seputar kawasan ini.

Penjelasan 

Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro menjelaskan, pemindahan makam di Pemakaman Emotong telah disetujui oleh ahli waris.

Dikatakan Bram, pihaknya sebelumnya juga telah melakukan musyawarah bersama kepala desa, tokoh agama, camat Pujut, dan ketua MUI Lombok Tengah untuk mengambil keputusan atas relokasi makam tersebut.

"Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kesediaan dan kerelaan warga dusun yang anggota keluarganya dimakamkan pada Makam Emontong, yang telah berbesar hati menerima proses relokasi ini.” kata Bram, dalam keterangan tertulis, Senin (29/3/2021).

Pembongkaran makam dilakukan mulai Jumat (26/3/2021) hingga 10 April 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com