YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Adik Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hadiwinoto, meninggal dunia.
Gusti Hadi, sapaan KGPH Hadiwinoto, meninggal dalam usia 72 tahun pada Rabu (31/3/2021) pagi.
Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, Gusti Hadi tutup usia di Rumah Sakit Umum Pusat dr Sardjito, Sleman.
"Ya benar, belum tahu jamnya (meninggal) baru dapat kabar dari Gusti Mangkubumi. Di Sardjito (meninggal) belum tahu mau dimakamkan di mana karena saat ini masih di rumah sakit," kata Aji saat dihubungi.
Baca juga: HB X Tegur Pemkab Sleman Setelah Muncul Klaster Covid-19 dari Takziah
Kabar meninggalnya Gusti Hadi, disebut Aji, cukup mengejutkannya. Pasalnya, baru tiga hari yang lalu, Aji dan adik HB X itu menggelar rapat tentang tanah Kesultanan Yogyakarta.
"Di ruang rapat saya masih dangan (sehat) tidak keliatan gerah (sakit)," sebut Aji.
Aji mengenang Gusti Hadi sebagai sosok yang rendah hati.
Selama ini Pemerintah DIY selalu menjadikan Gusti Hadi sebagai rujukan untuk masalah pertanahan.
"Penguasaan di bidang beliau sangat mumpuni, menjadi kamus bagi kami soal pertanahan khususnya tanah kasultanan sehingga tentu kami kehilangan beliau. Untuk mencari sosok yang penguasaan seperti beliau tidak mudah," jelas Aji.
Baca juga: Pemerintah Pusat Larang Mudik, Sultan HB X Harap Warganya Taat Aturan
Seperti diketahui, KGPH Hadiwinoto di Keraton Yogyakarta memiliki jabatan Penghageng Tepas Panitikismo Karaton Ngayogyakarta
Sementara itu, Kabag Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan menyampaikan, Gusti Hadi meninggal dunia pada hari ini sekitar 08.13 WIB.
"Sampun katimbalan (meninggal dunia) Gusti Hadi, adik Ngarso Dalem di RSUP Dr Sardjito pagi tadi. Saat ini jenazah masih di RSUP Dr Sardjito. Meninggal pada hari Rabu, 31 Maret 2021 jam 08.13 WIB," katanya.
Baca juga: Klaster Takziah di Sleman, 2 Orang Dirawat di RS, Satu Meninggal Dunia
Menurut Banu, KGPH Hadiwinoto meninggal dunia karena penyakit jantung. Sebelumnya, mendiang sudah menjalani perawatan sejak Senin (29/3/2021).
"Bukan karena Covid-19, jantung murni kok ini," tutur Banu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.