Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Angkernya" Tanjakan Sitinjau Lauik Padang-Solok, KNKT Catat 36 Kecelakaan dalam Setahun

Kompas.com - 30/03/2021, 18:41 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kawasan Sitinjau Lauik yang merupakan ruas jalan lintas Padang-Solok terkenal ekstrem dan banyak menimbulkan kecelakaan.

Tahun lalu Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mencatat ada 36 kecelakaan lalu lintas di Sitinjau Lauik selama setahun terakhir. 

Kecelakaan timbul karena ruas jalan memiliki kemiringan yang sangat terjal dan berbelok sehingga menyulitkan sopir mengemudi.

"Tahun lalu ada 36 kasus kecelakaan di Sitinjau Lauik ini. Sangat ekstrem dan sudah terkenal di dunia," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono saat audiensi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah III Provinsi Sumbar, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Selasa (30/3/2021) di Padang.

Baca juga: Tanjakan Sitinjau Lauik Tak Aman untuk Kendaraan Besar

Soerjanto mengatakan ekstremnya Sitinjau Lauik itu sudah divideokan ke YouTube sehingga masyarakat dari luar negeri pun mengetahuinya.

"Kawan saya di luar negeri bilang Sitinjau Lauik berbahaya, kenapa tidak diantisipasi," kata Soerjanto.

Soerjanto menyebutkan untuk mengantisipasi kecelakaan di Sitinjau Lauik pihaknya merekomendasikan pembangunan jembatan di kawasan itu.

"Itu kan program jangka panjang yang membutuhkan biaya cukup mahal. Kita minta ada program jangka pendek, menengah dan panjang,” jelas Soerjanto.

Baca juga: Rawannya Tikungan Sitinjau Lauik, Ingat Lagi Prioritas Kendaraan yang Menanjak

Untuk solusi jangka pendek, menurut Soerjanto, perlu pertolongan kecelakaan.

Karena itu Pemerintah Kabupaten Solok harus sediakan lokasi tempatnya.

Sebelum truk turun, kendaraan harus diperiksa. Karena itu perlu ada lokasi bengkel kecil melakukan perbaikan.

KNKT juga menyarankan harus ada ambulans di kawasan Sitinjau Lauik. Sehingga, kalau ada kecelakaan tidak menunggu ambulans dari Padang.

Termasuk juga partisipasi dari PT Jasa Raharja, yang juga menyediakan ambulans melalui program CSR-nya.

Selain itu, juga perlu disediakan, alat pemadam dan ekstraktor atau pemotong dan lainnya.

Baca juga: [VIDEO] Belajar Mengemudi Truk bersama Sopir Wanita Penakluk Tanjakan Sitinjau Lauik

 

Kepala BPTD Wilayah III Sumbar, Deny Kusdyana pihaknya menyiapkan mitigasi berupa rambu-rambu jalan.

“Rambu-rambu ini seharusnya lebih detail dan berbeda dengan pemasangan di ruas jalan yang tidak terlalu ekstrem. Memasangnya di lokasi ekstrem juga butuh tahanan. Karena ruangnya sempit justru bisa membahayakan. Hal ini juga perlu diskusikan bersama,” kata Deny.

Melalui KNKT, Deny berharap, agar bisa merekomendasikan ke tingkat kementerian terkait penyediaan perlengkapan jalan.

“Sehingga mudah-mudahan rekondasi ini membuat jajaran di bawah lebih kuat dan leluasa untuk menindaklanjuti,” jelas Deny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com