MATARAM, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri menangkap lima terduga teroris di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), setelah insiden bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021).
Kelima terduga teroris itu ditangkap di beberapa tempat di Kota Bima.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan, tim Densus 88 Antiteror menangkap empat terduga teroris pada Minggu (28/3/2021).
"Kemarin pada hari Minggu (28/3/2021) dari Densus 88 anti teror telah melakukan penangkapan terhadap empat terduga teroris di Bima Kota," Kata Artanto di Mataram, Senin (29/3/2021).
Keempat terduga teroris itu ditangkap di dua tempat berbeda, yakni Kelurahan Penatoi di Kecamatan Mpunda dan Pasar Amahami di Kecamatan Rasanae Barat.
Saat ini keempat terduga teroris telah ditahan di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti), Polda NTB.
Baca juga: Video Viral Mobil Mercy Halangi Mobil Damkar, Polisi Turun Tangan
"Empat terduga teroris tersebut sudah diamankan di rutan Mapolda NTB," Kata Artanto.
Mereka berinisial H, S (47) alias Udin Rebo, B alias Gozi (26), dan M (32).
Setelah mengembangkan kasus tersebut, polisi juga menangkap seorang terduga teroris lainnya pada Senin.
"Tadi pagi sudah dilakukan satu lagi penangkapan terhadap terduga teroris, dan saat ini sudah diamankan di Mako Brimob. Dengan inisial Y (30)," Kata Artanto.
Y ditangkap di Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asa kota, Kota Bima sekitar pukul 11.30 WITA.
Kelima terduga teroris itu diduga berafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).