Sanitasi yang memadai akan menjadikan lingkungan lebih baik dan sehat, anak-anak pun terbebas dari penyakit seperti diare.
"Harapan ke depan generasi muda di wilayah dengan sanitasi yang memadai akan mampu tumbuh sempurna, cerdas, dan sehat," tutur Tomy.
Selain di Desa Pucungrejo, Yayasan DKK dan USAID-IUWASH PLUS menjalankan program perbaikan fasilitas sanitasi di dua kelurahan di Kota Malang, yakni Kelurahan Sukun Kota dan Tunjungsekar.
Pembangunan fasilitas sanitasi itu akan dimulai pada 8 April 2021.
Baca juga: 900 Pedagang Pasar Tradisional di Magelang Akan Divaksin Covid-19
Kepala Desa Pucungrejo Mukh Ma’ruf bersyukur karena rogram Kemitraan Bina Lingkungan untuk Pembangunan Sanitasi Aman Keluarga bisa dijalankan di desanya.
Ia mengakui, saat ini masih ada warga Pucungrejo yang masih membuang kotoran ke sungai.
"Kami terus mengimbau warga, mulai di rapat RT, RW, sampai desa, agar mengubah kebiasaan itu,” ujar Ma’ruf.
Saat ini, lanjut Ma’ruf, masih ada 100 dari sekitar 2.800 keluarga di Desa Pucungrejo yang belum memiliki jamban layak.
Baca juga: Dinkes Kabupaten Magelang Targetkan 170.000 Lansia Divaksin Covid-19
Merekalah yang akan menjadi target Program Kemitraan Bina Lingkungan untuk Pembangunan Sanitasi Aman Keluarga.
“Semoga melalui program yang didanai oleh donasi pembaca Kompas ini, seluruh keluarga di Desa Pucungrejo 100 persen urusan sanitasinya terlayani,” tambah Ma’ruf.