Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petugas TNI Dorong Mobil Vaksin yang Mogok Terjebak Banjir di Tasikmalaya

Kompas.com - 25/03/2021, 14:17 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Mobil ambulans Pemkab Tasikmalaya bernomor polisi Z 9946 N yang membawa vaksin mogok saat menerjang banjir musiman menggenang 3 perkampungan Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (25/3/2021) pagi. 

Banjir musiman itu menggenani ratusan rumah di desa tersebut setelah hujan deras mengguyur Kabupaten Tasikmalaya sejak Kamis dini hari tadi. 

Tinggi air menggenani jalan kecamatan akibat banjir musiman tersebut bervariasi, mulai 20 sampai 40 sentimeter. 

Para anggota TNI pun dengan sigap membantu ambulans yang mogok dengan cara didorong dan dibantu warga sekitar supaya bisa melanjutkan perjalanan ke lokasi tujuan karena akan ada pemberian vaksin di kantor desa setempat. 

"Ini mobil yang membawa vaksin yang akan melaksanakan vaksinasi buat lansia di kantor Desa Tanjungsari hari ini. Makanya, sudah kewajiban kami untuk membantu suksesi vaksinasi untuk mencegah penyebaran Covid-19," jelas anggota TNI Koramil 1206 Kodim 0612 Tasikmalaya, Sersan Satu Totong Asari, kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis pagi. 

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Mahasiswi di Tasikmalaya Sembuyikan Mayat Bayi yang Baru Dilahirkannya di Lemari

Totong menambahkan, selain membawa vaksin, ambulans itu mengangkut dokter, bidan dan tenaga medis lainnya yang akan bertugas melakukan vaksinasi bagi para lansia. 

Ia bersama anggota lainnya bersama masyarakat pun terus mendorong ambulans yang terjebak banjir ke lokasi yang lebih aman. 

Banjir musiman di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, ini terjadi akibat luapan air Sungai Cikidang, anak Sungai Citanduy akibat hujan deras. 

Setiap terjadi hujan deras, daerah ini selalu terjadi banjir yang menggenani beberapa perkampungan dan warganya sudah menganggap sudah biasa. 

"Ahamdulillah, mobil ambulans bisa kembali berjalan lagi menuju kantor desa," tambahnya. 

Hal sama diungkapkan seorang bidan desa Puskemas Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya, Anissa. 

Menurut Annisa, ia bersama rekan lainnya terpaksa berjalan kali setelah mobil ambulans yang ditumpanginya mogok terjebak banjir. 

Sementara kendaraan lainnya lebih memutar arah ke jalur lebih jauh, ambulans tersebut dipaksakan karena urgensi waktu vaksin dan jaraknya sudah dekat ke desa tempat vaksinasi. 

"Kalau ambulans kan bawa vaksin, jadi tadi kata petugas dipaksanakan saja didorong soalnya ini terkait kepentingan kesehatan masyarakat. Makanya tadi didorong sama-sama," pungkasnya.

Baca juga: Sambil Menangis, Wakil Bupati 42 Hari Pamit ke Warga Tasikmalaya 

Sampai Kamis siang ini, terpantau genangan banjir di Kecamatan Sukaresik ini sudah mulai berangsur surut. 

Banjir tersebut memang seringkali terjadi jika hujan deras turun dan menggenangi akses jalan sampai ke pemukiman warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com