KOMPAS.com - Kasus penemuan tiga jasad, Risno, Yusuf Kader dan Masani, di dalam hutan di Halmahera Tengah, Maluku Utara, terus diselidiki.
Dugaan awal, menurut polisi, ketiga korban tewas usai diserang sekelompok orang menggunakan anak panah, Sabtu (20/3/2021).
Polisi juga masih menyelidiki soal informasi beredar kelompok penyerang disebut dari warga suku pedalaman di hutan tersebut.
“Sementara ini, kita berdasarkan keterangan saksi karena belum ada keterangan lain. Lagian belum dilakukan olah TKP karena tim masih fokus pencarian dan evakuasi korban,” kata Kapolres Halmahera Tengah, AKBP Nico Setiawan.
Saat ini polisi tengah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan pendekatan ke sejumlah kelompok warga suku pedalaman.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Satu Keluarga Tewas, Rem Motor Diduga Blong Tabrak Tebing Beton
Nico menjelaskan, ada tujuh orang warga masuk ke hutan. Salah satu dari rombongan tersebut diketahui merupakan anggota TNI.
Lalu, setelah masuk ke hutan sejauh 5 hingga 10 kilometer, rombongan itu memutuskan untuk beristirahat.
Beberapa saat kemudian, rombongan dihujani anak panah. Empat orang berhasil kabur dan menyelamatkan diri.
“Visum luar memang sudah rusak karena memang pertama, banyak luka, kemudian sudah dua hari. Jadi apakah kena panah dulu, apakah kemudian masih hidup terus ada serangan lain belum dapat dipastikan,” ujar Nico.
Baca juga: 3 Orang Tewas Dihujani Anak Panah Saat Masuk ke Hutan Halmahera, Ini Kronologinya